Pilkada Sumut

Nasib Edy Rahmayadi Usai Di-PHP PKS, PDIP Pun Bisa Tinggalkan Edy, Megawati Usung Kader Sendiri?

Nasib Edi Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024. Belum ada partai yang resmi mengusung mantan Gubernur Sumut untuk bertarung lagi di Pilgub

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/HO
Kolase foto Wali Kota Medan Bobby Nasution dan eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi 

Apalagi, PKS menurut Sugiat adalah partai besar yang memiliki kader militan termasuk di Sumut. 

"Kami berharap dukungan PKS ke Bobby-Surya itu akan semakin menguatkan kemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu  2024 nanti. Apalagi kita sama-sama tahu PKS adalah partai besar yang punya basis pendukung yang militan dan segmentasi jelas," tuturnya. 

PDIP Belum Pastikan Usung Edy Rahmayadi 

Dinamika politik di Sumut jelang Pilkada Gubernur terus berkembang. 

Termasuk siapa sosok calon Gubernur Sumut yang akan didukung PDI Perjuangan

Selain Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan, kini muncul nama Sofyan Tan.

Jika sebelumnya Edy Rahmayadi mengatakan, dirinya sudah mendapat rekomendasi dari PDI P untuk maju ke Pilgub Sumut 2024. 

Tapi Juru bicara PDI Perjuangan (PDIP) Chico Hakim justru membantah kabar tersebut.

Politisi/Juru bicara PDIP Chico Hakim
Politisi/Juru bicara PDIP Chico Hakim (Kompas.com/Nicholas Rya)

Chico mengakui Edy Rahmayadi memang intens berkomunikasi dengan PDIP terkait Pilgub Sumut.

"Namun, belum secara defenitif ada rekom dari kami," kata Chico kepada Tribunnews.com, Jumat (2/8/2024).

Dia menuturkan, dinamika Pilgub termasuk Sumut masih dinamis.

Baca juga: PECAH Tangis Aldi Jadi Saksi Mata Ungkap Penyiksaan yang Dialami Saka Tatal: Sudah Kayak Binatang

"Ya kita lihat nanti ke depannya, namun tentu beliau adalah calon kuat untuk kami usung," ujar Chico.

Kader Internal PDI, Tunggu Sikap Megawati

Menurut Chico, di internal PDIP sendiri juga masih banyak kader-kader yang memiliki kans untuk diusung di Pilgub Sumut.

Mereka di antaranya Nikson Nababan, Sofyan Tan, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Namun, kita lihat nanti apakah kami akan mengusung sebagai cagub atau cawagub. Sampai hari ini belum defenitif sikap DPP maupun Ibu Megawati Soekarnoputri," ucapnya.

Sebelumnya, Edy yang juga mantan Gubernur Sumut mengaku telah mendapat rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilgub Sumut 2024.

Edy Rahmayadi saat bersama Sekretaris PDIP Sumut Sutarto di kantor DPD PDIP Sumut, beberapa waktu lalu.
Edy Rahmayadi saat bersama Sekretaris PDIP Sumut Sutarto di kantor DPD PDIP Sumut, beberapa waktu lalu. (TRIBUN MEDAN/HO)


Edy mengatakan, dia telah mendapatkan rekomendasi PDIP dan ditugaskan untuk mencari calon wakil Gubernurnya.

"Ada rekomendasi (dari PDIP), tetapi bukan satu ketentuan untuk persyaratan atau B1KWK untuk ke KPU," kata Edy Rahmayadi di posko pemenangan di Medan, Selasa (30/7/2024)

Edy mengatakan bahwa telah mendapatkan rekomendasi PDIP dan ditugaskan untuk mencari calon wakil Gubernurnya.

Soal sosok wakil Gubernur pendampingnya, Edy mengaku belum memutuskannya dan masih mencarinya.

Berikut daftar perolehan kursi DPRD Sumut :

1. Partai Golkar 22 Kursi (dukung Bobby)

2. PDI Perjuangan 21 Kursi

3. Partai Gerindra 13 Kursi (dukung Bobby – masih secara lisan)

4. Partai NasDem 12 Kursi

5. PKS 10 Kursi

6. PAN 6 Kursi (dukung Bobby)

7. Partai Demokrat 5 Kursi (dukung Bobby – masih secara lisan)

8. Hanura 5 Kursi

9. PKB 4 Kursi

10. PPP 1 Kursi

11. Perindo 1 Kursi

Syarat pencalonan Pilgub Sumut adalah parpol atau koalisi parpol mempunyai minimal 20 kursi DPRD Sumut.

Sejauh ini hanya ada beberapa nama yang potensial diusung di Pilgub Sumut.

Antara lain, Bobby Nasution, Edy Rahmayadi (mantan Gubernur Sumut), dan Nikson Nababan (mantan Bupati Taput 2 periode).

Langkah Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan masih cukup terjal untuk bisa maju di arena Pilgub.  

Edy Rahmayadi memang sudah mengantongi surat dukungan dari Partai Hanura.

Tetapi, untuk bisa memenuhi syarat pencalonan, Edy harus mencari dukungan dari parpol lainnya.

Segendang sepenarian, Nikson Nababan juga menggantungkan asa kepada partai yang menaunginya, PDIP.

Melihat tradisi PDIP yang selama ini kerap mengusung kader untuk maju di pilkada, harapan Nikson memang terbuka lebar.

Apalagi PDIP yang punya 21 kursi DPRD, bisa mengusung paslon tanpa harus koalisi dengan parpol lainnya.

Meski begitu, tak tertutup kemungkinan PDIP mengubah “tradisi” mengusung kader sendiri, dengan memilih sosok lain yang populer, mengingat dinamika politik nasional antara PDIP dengan Jokowi, mertua Bobby Nasution.

Baca juga: Rusuh Akhir Duel Prancis vs Argentina, 4 Tim Lolos ke Semifnal: Prancis, Mesir, Spanyol dan Maroko

Baca juga: Persija vs Persis Solo Berebut Juara III Piala Presiden 2024,Carlos Pena Beber Kondisi Persiapan Tim

(cr17/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved