Kesehatah

Awas! Jangan Sembarangan Pakai Bedak Bermerkuri, Ini Bahaya dan Penyakit yang Mengintai

Bedak yang mengandung merkuri bisa menyebabkan iritasi yang memicu terkelupasnya kulit wajah. Bahkan bisa merusak jaringan

|
Editor: Array A Argus
Pexels
Ilustrasi bedak bermerkuri 

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, merkuri merusak kolagen dan elastin, dua protein penting yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit.

Kerusakan ini menyebabkan kulit kehilangan kekencangannya dan muncul kerutan.

Peradangan yang disebabkan oleh merkuri dapat merusak jaringan kulit dan mempercepat proses penuaan.

Merkuri menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat penuaan.

7. Jerawat Parah

Meskipun awalnya memberikan efek kulit tampak lebih cerah, dalam jangka panjang merkuri dapat memicu timbulnya jerawat yang parah dan sulit diatasi.

Meskipun banyak produk yang mengandung merkuri mengklaim dapat mencerahkan kulit dengan cepat, efek samping yang paling sering muncul adalah jerawat parah.

Ini adalah ironi yang menyakitkan, di mana produk yang seharusnya membuat kulit lebih baik justru menyebabkan masalah kulit yang lebih serius.

Merkuri memicu peradangan kronis pada kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Merkuri dapat mengganggu produksi minyak alami kulit, sehingga produksi minyak menjadi berlebihan dan menyumbat pori-pori.

Merkuri merusak lapisan pelindung kulit, sehingga bakteri penyebab jerawat lebih mudah masuk dan menyebabkan infeksi.

8. Meningkatkan Risiko Kanker Kulit

Paparan merkuri dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

Salah satu dampak paling mengerikan dari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung merkuri adalah peningkatan risiko kanker kulit.

Ini adalah masalah kesehatan yang sangat serius dan tidak boleh dianggap remeh.

Merkuri dapat merusak DNA sel kulit, menyebabkan mutasi genetik yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Merkuri melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih sulit melawan sel-sel kanker.

Merkuri dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet matahari, yang merupakan salah satu penyebab utama kanker kulit.

9. Kerusakan Organ Dalam

Merkuri tidak hanya berbahaya bagi kulit, tetapi juga dapat merusak organ dalam seperti ginjal dan sistem saraf.

Merkuri memang merupakan zat yang sangat berbahaya dan dampaknya tidak hanya terbatas pada kulit.

Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ dalam tubuh, terutama ginjal dan sistem saraf.

Merkuri dapat merusak tubulus ginjal, yang merupakan bagian penting dalam proses penyaringan darah.

Kerusakan pada tubulus ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal.

Merkuri dapat merusak sel-sel saraf, terutama pada otak.

Kerusakan ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti tremor, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan koordinasi, dan bahkan demensia.

Jadi, Anda tahu kan bahwa penggunaan skincare  yang bermerkuri itu sangat berbahaya.

Pakaiklah produk yang sudah ber BPOM, perhatikan juka jenis kulit anda dan cocok kan dengan skincare yang sesuai. (tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP Universitas Medan Area (UMA), Handayani Berutu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved