Berita Viral

KEMATIAN Aulia Risma Lestari Mengingatkan Kembali pada Kematian Mahasiswa PPDS Albertus Berfan

Kematian dr. Aulia Risma Lestari mengingatkan publik kembali pada kasus kematian mahasiswa PPSD Albertus Berfan Christian tahun 2020 lalu.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Mahasiswa PPDS Albertus Berfan Christian Putra dan Aulia Risma Lestari. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kematian dr. Aulia Risma Lestari mengingatkan publik kembali pada kasus kematian mahasiswa PPDS Albertus Berfan Christian tahun 2020 lalu.

Memang, ketika itu kematian Albertus Berfan Christian Putra, mahasiswa resident kedokteran di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu sempat viral dan menjadi sorotan publik.

Albertus Berfan Christian meninggal dunia karena menyuntikkan sebuah cairan ke tubuhnya. Hal itu diduga karena ia tidak tahan akibat perundungan dari seniornya.

Peristiwa kematian Albertus Berfan ini pun kembali viral di media sosial setelah pergunjingan kematian Aulia Risma Lestari.

"Dari dulu kasus pembullyan di Fakultas Kedokteran tuh udah terjadi di kampus manapun. Bukan hanya di FK Undip aja, pasti ada pembullyan atau senioritas di FK UI, UGM, UNPAD, UNAIR, dll. Cuma banyak mahasiswa/dokter yang gak berani speak up aja,"tulis akun X @tanyakanrl sambil mengunggah tangkapan layar judul berita kematian mahasiswa kedokteran Unair, Albertus Berfan Christian tahun 2020 lalu, yang juga diduga menjadi korban bullying dari senioritasnya.

Ketika itu, pihak Unair bungkam, begitu juga pihak RSUD dr. Soetomo yang sempat merawat dan memeriksa jenazahnya pada Sabtu (29/8/2020), juga bungkam dengan alasan Kode Etik.

Albertus Berfan Christian Putra, ia adalah anak dari Marsda TNI R. Johanes Berchmans SW yang saat itu menjabat  Irjen AU.

Berfan meninggal dunia menurut pemberitaan sebelumnya, diduga awalnya dibullying oleh para seniornya hingga kelelahan, lalu menyuntikkan cairan Vixal ke tubuhnya yang akhirnya sempat dilarawat di RS. dr. Soetomo Surabaya.

Mendikbud Nadiem Makarim ketika itu menyampaikan, Kemendikbud masih menggodok aturan terkait perundungan yang akan dikeluarkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Ia menjelaskan ada empat perkara pendidikan yang tengah digodok dalam bentuk Permendikbud.

Dua di antaranya yang diprioritaskan terkait kekerasan seksual dan perundungan. "Termasuk bullying, sedang disiapkan regulasinya. Sehingga nanti dipakai untuk pedoman semua perguruan tinggi," jelasnya.

Nadiem Makarim pun menyampaikan bahwa Permendikbud untuk menangani tiga dosa pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi. Namun Permendikbud tersebut masih terhambat karena alasan pandemi Covid-19.

Alasan Nadiem Makarim ketika itu, pihaknya masih memprioritaskan dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan.

Kementerian Kesehatan memerintahkan untuk pemberhentian program anestesi di Universitas Diponegoro usai dr Aulia Risma Lestari tewas diduga bunuh diri
Kementerian Kesehatan memerintahkan untuk pemberhentian program anestesi di Universitas Diponegoro usai dr Aulia Risma Lestari meninggal dunia.(HO)

Kasus Kematian Aulia Risma Lestari

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan tewas di kamar kosnya, Senin (12/8/2024) malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved