Unjuk Rasa Warga Gedangan

Pemkab Asahan Respons Unjuk Rasa Warga yang Blokir Jalan, Sudah Dianggarkan Rp 12 Miliar

Massa aksi tidak mempercayai ucapan Kabid Bina Marga tersebut. Bahkan, selama penyampaiannya, Haris disoraki dengan ucapan pembohong. 

|
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Haris Muda Rambe, Kabid Bina Marga Kabupaten Asahan mendatangi masyarakat untuk memberikan keterangan bahwasanya jalan tersebut direncanakan akan dibangun pada Oktober 2024 mendatang. Ungkap Haris jalan tersebut akan dibangun sepanjang 2 KM dengan anggaran Rp 12 miliar. 

Katanya, jalan ini diaspal pada tahun 1991 namun, tetap dilakukan perawatan dengan ditambal sulam. 

"Zaman Bupati Asahan yang lama, Buya Taufan selalu menambal jalan ini. Tapi, sejak ada tol ini, truk-truk pengangkut tanah itu melintas, jalan kami semakin rusak," katanya. 

Ia mengaku, pemblokiran jalan ini merupakan aksi kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang dianggap tutup mata dengan masyarakat. 

"Jalan tol ini dibangun begitu mewah, hanya berjarak beberapa ratus meter dari sini, tapi jalan kami sangat hancur," katanya. 

Ia berharap kepada pemerintah agar jalan ini segera diperbaiki jalan ini agar tidak ada lagi korban. 

"Kami selalu diberi janji-janji, tapi nggak ada pembangunan. Tak sedikit sepeda motor jatuh, mobil patah as, truk sawit terguling. Kami berharap, jalan ini segera dibangun," pungkasnya. 


(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved