Karo Terkini
Selain Volume Kendaraan Meningkat, Macet Jalur Berastagi-Medan Disebabkan Banyak Pengendara Tak Taat
Kepadatan lalulintas ini mulai terjadi dari kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi hingga ke Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Libur Maulid Nabi Muhammad SAW pada Senin (16/9/2024) yang bertepatan dengan libur akhir pekan, membuat wisatawan dari bebagai daerah kembali memadati kawasan wisata Berastagi, Kabupaten Karo.
Kondisi ini membuat arus lalulintas di kawasan Berastagi menjadi padat karena meningkatnya volume kendaraan.
Terutama di hari terakhir ini, lalulintas di seputar Berastagi kembali padat dikarenakan wisatawan yang melintas untuk kembali ke daerah asalnya.
Kepadatan lalulintas ini mulai terjadi dari kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi hingga ke Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Selain volume kendaraan yang meningkat drastis, banyaknya pengendara yang tidak taat aturan juga menjadi pemicu kemacetan di jalur Berastagi-Medan.
Pengendara yang tidak sabar karena antrean yang panjang memotong hingga ke lajur sebelahnya.
Sehingga, karena kondisi kendaraan yang sudah menumpuk membuat kendaraan yang datang dari lajur sebaliknya menjadi tersendat.
Alhasil, lalulintas dari kedua lajur sempat macet total.
Seorang pengendara yang ikut terjebak macet Nia Januar, mengungkapkan dirinya sudah sejak sore hari tadi terjebak macet di jalur utama menuju Kota Medan.
Melihat kondisi lalulintas yang cukup padat juga membuatnya sedikit kewalahan di perjalanan.
"Iya padat sekali tadi di jalan, sudah gitu enggak sabar yang lain jadi makin macet. Tadi kami lewat sudah lapis empat bahkan, jadi yang dari arah Medan enggak bisa jalan. Nunggu kami jalan dulu lah," ujar Nia.
Diungkapkan Nia, dirinya yang tadinya masih ingin menghabiskan waktu liburnya menikmati sejuknya udara Berastagi terpaksa harus mempercepat waktu pulangnya.
Ia mengaku berdasarkan pengalamannya selama ini jika menjelang sore arus lalulintas sudah padat akan bertahan hingga malam.
"Aturan tadi mau agak lama, cuma karena infonya sudah macet jadi harus cepat pulang. Itupun masih kena macet juga," ucapnya.
Ia mengatakan akibat kemacetan tadi ia harus berjalan lebih lama dibanding biasanya.
Ia mengatakan biasanya waktu tempuh dari Berastagi menuju ke rumahnya di Kota Medan bisa ditempuh dengan waktu dua jam kini ia baru bisa sampai rumah sekitar enam jam.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Gelora Ginting Unggul Sementara dalam Penilaian Kompetensi Seleksi Terbuka Sekda Karo |
![]() |
---|
Masuk Musim Pancaroba, Dinkes Karo Imbau Warga Tak Terpapar Langsung Perubahan Cuaca |
![]() |
---|
Maling Rumah di Karo Ditangkap, Pelaku Curi Dua Tabung Gas, Celengan dan Uang Tunai |
![]() |
---|
Libur Panjang HUT RI, Okupansi Hotel di Berastagi Capai 90 Persen |
![]() |
---|
Ninja Sawit Ditangkap Warga di Karo dan Diserahkan ke Polsek Mardingding , Pelaku Ambil 46 tandan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.