PON 2024
2 Pegulat Senior Putri Pensiun di PON XXI Aceh-Sumut, Berikut Profilnya
Perebutan medali emas, perak, perunggu pada Cabang Olahraga (Cabor) Gulat kelas senior putri 76 kilogram (KG) PON XXI Aceh-Sumut di GOR Binjai.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Perebutan medali emas, perak, perunggu pada Cabang Olahraga (Cabor) Gulat kelas senior putri 76 kilogram (KG) PON XXI Aceh-Sumut di GOR Binjai, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, penuh rasa haru.
Pasalnya dua atlet senior Gulat yang berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim), Dewi Ulfa (38) dan Kalimantan Selatan (Kalsel), Natrusnicu Roxana Andreea (35) resmi pensiun.
Menariknya, Roxana sebelumnya merupakan warga asli negara Romania. Yang pada akhirnya menikahi pria Kalimantan dan menjadi WNI. Saat ini ia pun tinggal di Kota Banjarmasin.
Meski begitu, keduanya tetap mempersembahkan masing-masing medali untuk provinsi masing-masing.
Dewi memperoleh medali perunggu untuk Kaltim. Sedangkan Roxana memperoleh medali perak untuk Kalsel.
Saat keduanya diwawancarai, mereka mengungkapkan perasaannya usai pensiun dari Cabor Gulat.
"Saya dari tahun 2004 pertama Gulat dan pegulat wanita pertama. Dan ini PON kelima saya, tiga kali emas, satu perak, dan satu perunggu. Saya pensiun di Sumut, karena memang sudat saatnya regenerasi lagi," ujar Dewi, Rabu (18/9/2024) malam.
Dewi mengatakan teman-teman sebayanya yang juga merupakan atlet Gulat, sudah deluan pensiun.
"Pesan saya untuk altet penerus, jangan lelah berlatih. Karena menjadi sang juara tidak mudah. Berlatih lah terus-menerus, jangan pernah puas," ujar Dewi.
Dewi menambahkan kesannya selama menjadi atlet gulat.
"Yang pasti campur aduk ya, pertama selama berlatih bisa jalan-jalan ke luar negeri. Sedihnya meninggalkan keluarga, dan ini juga saya meninggalkan anak saya karena kemarin kecelakaan. Jadi saya sedikit bimbang, dan medali ini saya persembahkan untuk anak saya dan mama saya," ujar Dewi.
Sedangkan itu Roxana mengungkap hal yang serupa.
"Alhamdulillah, saya mulai Gulat sejak usia 9 tahun. Saya berasal dari Romania eropa timur. Dan sekarang usia saya sudah 35 tahun, jadi sudah cukup dan mau jadi pelatih saja," ujar Roxana.
Roxana menjelaskan, selama mejadi atlet Gulat melalui perjuangan yang luar biasa.
"Saya sudah jadi mama, dan dirumah sudah ada anak. Saya pensiun di Sumut, karena saya rasa memang sudah waktunya," ujar Roxana.
Bahkan Roxana mengatakan selama menjadi atlet Gulat, ia sudah beberapa kali memperoleh juara.
"Pertama juara Gulat di Eropa, juara di Asian Championship, juara PON 2016. Dan pesan saya kepada pegulat muda, terus latihan dan disiplin. Karena olahraga hari ini bisa menang, besok kalah. Tetap semangat dan bersyukur," tutup Roxana.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang, Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024 |
|
|---|
| Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024, Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang |
|
|---|
| Pemprov Sumut Upayakan Bonus Atlet Peraih Medali di PON 2024 Dicairkan Paling Lama Februari 2025 |
|
|---|
| Kontingen Sumut di PON 2024 Resmi Dibubarkan, Pemprov Apresiasi Capaian Prestasi Atlet |
|
|---|
| Samuel Berharap Pemprov Sumut Bisa Memperhatikan Masa Depan Atlet Peraih Medali di PON 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Atlet-Gulat-senior-putri-kelas-76-Kg-yang-berasal-dari-Kalimantan-Timur1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.