Berita Viral
NASIB Agus Petugas Pelabuhan yang Tendang Barang Pedagang, Kini Dicopot dan Janji Tak Ulangi Lagi
Petugas pelabuhan yang menendang dagangan para pedagang asongan telah dicopot dari jabatannya.
TRIBUN-MEDAN.com - Petugas pelabuhan yang menendang dagangan para pedagang asongan telah dicopot dari jabatannya.
Aksi petugas pelabuhan tendang barang milik pedagang asongan viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi di Pelabuhan Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pelaku bekerja di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Karena aksinya, petugas KSOP tersebut kini dicopot dari jabatannya.
Kronologi kejadian pun terungkap.
Video petugas KSOP tendang barang pedagang asongan viral setelah diunggah akun Instagram @memomedsos.
Dalam video tersebut, nampak sejumlah pedagang menjual dagangannya di dermaga sebuah pelabuhan, tepat di sisi kapal.
Baca juga: Sedang Live, YouTuber Windah Basudara Panik Keluar Rumah Gegara Ada Kebakaran, Bawa Peralatan Game
Baca juga: Baru 2 Bulan Menikah, Wanita Ini Dihajar Suami Sampai Koma 3 Bulan Gegara Game, Dikompori Mertua
Kemudian, seorang petugas pelabuhan terlihat sedang marah-marah ke para pedagang.
Petugas tersebut lantas menghampiri salah satu pedagang ibu-ibu yang menjual air mineral.
Ia menendang barang pedagang asongan itu hingga botol-botolnya terlempar dari sterofoam yang digunakan sebagai meja.
Petugas itu juga terlihat melontarkan kata-kata ancaman kepada pedagang asongan tersebut.
Unggahan video tersebut pun dibanjiri komentar dari para warganet yang mengecam aksi petugas KSOP Kendari tersebut.
Dilansir dari TribunnewsSultra, peristiwa petugas KSOP menendang barang pedagang asongan itu terjadi di Pelabuhan Nusantara, Kendari, Sultra pada Selasa (16/9/2024).
Petugas KSOP yang viral tersebut bernama Agus.
Sementara, pedagang asongan yang menjadi korban bernama Wa Cili.
Berdasarkan keterangan Agus, peristiwa tersebut bermula ketika dirinya menegur para pedagang asongan yang berjualan di dermaga.
Agus mengaku, sudah beberapa kali menegur para pedagang asongan itu karena berada dekat akses keluar masuk kapal.
Kendati demikian, kata Agus, tegurannya itu tidak dihiraukan oleh para pedagang.
"Terkait kejadian kemarin saya ini sudah sering menegur itu penjual. Penjual dilarang berjualan di dermaga," ucap Agus, Rabu (18/9/2024).
"Jadi saya sudah sering sekali mungkin ibu Wa Cili ini mungkin pernah ketemu dengan saya," katanya.
"Saya juga sudah sampaikan kepada beliau ibu jangan berjualan di dermaga, itu saya sopan sekali," tambahnya.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1: PSM Makassar Gagal Kalahkan PSIS, Kini Persib Berpotensi Geser PSM di Puncak
Baca juga: Jadwal dan Klasemen Terkini MotoGP Posisi 3 Besar: Jorge Martin, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez
Agus pun berjanji bahwa aksi arogan itu tidak akan kembali terjadi di kemudian hari.
"Tidak akan terulang kembali, saya janji demi nama Tuhan saya tidak akan terulang kembali," ujar dia.
"KSOP Kendari saya minta maaf dan saya siap untuk mendapat hukuman," lanjutnya.
Sementara itu, Wa Cili mengatakan setelah pertemuan tersebut dirinya telah memaafkan oknum tersebut dan sudah berdamai.
"Iya sudah (dimaafkan)," ucapnya.
Ia juga mengakui lokasi penjualan mereka tempat yang dilarang.
"Iya (benar dilarang), Saya sudah 15 tahun menjual," ujarnya.
Di sisi lain, Agus kini sudah tidak lagi menjabat sebagai Petugas KSOP Kelas II Kendari.
Kepala Seksi KBPP KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan menegaskan, aksi yang dilakukan anggotanya itu tidak dibenarkan.
"Itu terjadi kemarin, pada waktu dia pengamanan keberangkatan kapal," ucap Agung, dikutip dari TribunnewsSultra, Rabu (18/9/2024).
"Ini karena faktor emosi sesaat sehingga melakukan tindakan tersebut, tetapi itu tindakan yang salah," tambahnya.
Atas kejadian itu, Agung Kurniawan pun telah mencopot sementara jabatan Agus sebagai petugas dinas kepolisian atau Provos.
"Tadi pagi kami telah melakukan tindakan memanggil dan memeriksa pelaku sehingga mengaku salah, tetapi hukuman tetap kami berikan," jelasnya.
Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala KSOP Kelas II Kendari untuk ditindaklanjuti di Kementerian Perhubungan.
"Selanjutnya kami akan melaporkan ke Kepala KSOP Kendari untuk ditindak lanjuti di pusat," tandasnya.
Kasus Lainnya
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Pasuruan dan instansi terkait melakukan penataan pedagang di Pasar Bangil, Selasa (10/9/2024).
Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Nurul Huda mengatakan, dari kegiatan penertiban pedagang di Pasar Bangil hari ini, ada 15 orang yang diamankan.
“Mereka yang diamankan adalah pedagang yang ada di pinggir jalan, dan depan pasar,” kata Nurul Huda usai kegiatan penertiban di Pasar.
Nurul mengatakan, pedagang yang ditertibkan ini adalah pedagang yang tidak mengikuti aturan dan ketentuan yang ada.
“Dengan hasil rapat bersama kepala Disperindag untuk seterusnya para pedagang yang ada di sepanjang jalan depan pasar tidak dibolehkan untuk berjualan lagi,” lanjutnya.
Disampaikan Nurul, pihaknya juga mengamankan barang barang milik pedagang ke Mako raci.
Selanjutnya, pihaknya akan membina para pedagang untuk tidak mengulangi perbuatannya.
(*/tribun-medan.com)
Petugas pelabuhan yang menendang dagangan para ped
Petugas pelabuhan
Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan
Tribun-medan.com
| IRONIS Hakim Raden Zaeral Ditemukan Tewas Tragis di Kosan, Pernah Vonis Mati 3 Orang Pembunuh |
|
|---|
| SEBUT Soeharto Pembunuh Jutaan Rakyat, Ribka Tjiptaning Tak Gentar Dipolisikan: Gak Pantas! |
|
|---|
| NASIB PILU Guru Firman Dipaksa Minta Maaf Karena Share Video Kelas Ambruk, Padahal Niat Agar Dibantu |
|
|---|
| SUDAH SETAHUN Karin Bocah 2 Tahun Hilang di Belakang Rumah Belum Ditemukan, Orangtuanya Malah Pisah |
|
|---|
| Pengakuan RSUD Grati Pasuruan Ogah Pinjamkan Troli hingga Jasad Diangkat Keluarga, Kini Minta Maaf |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Petugas-pelabuhan-yang-menendang-dagangandf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.