Berita Viral

TAMPANG Pelaku Pencongkelan Mata di Bogor Saat Serahkan Diri Diantar Orang Tua, Korban Masih Dirawat

Ia menerangkan, pelaku yang diketahui berinisial K (42) itu tiba di Mapolres Bogor pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

Instagram
TAMPANG Pelaku Pencongkelan Mata di Bogor Saat Serahkan Diri Diantar Orang Tua, Korban Masih Dirawat 

Bahkan panitia event komunitas vespa itu mengancam penyebar video kejadian ke jalur hukum.

Video klarifikasi panitia event komunitas vespa itu kini beredar di media sosial.

Seperti diunggah oleh akun @Never pada Kamis petang, 19 September 2024 sekitar pukul 14.40 WIB.

Dalam video tersebut, terlihat 3 orang wanita dan 2 orang wanita yang mengaku sebagai istri dan keluarga korban.

Seorang pria bertopi yang mengaku sebagai perwakilan panitia mengatakan, bahwa isu yang beredar di sosial media terkait kejadian tersebut adalah hoaks.

"Kami selaku pihak panitia GSF dan keluarga, mengklarifikasi bahwa terkait isu yang beredar di sosmed itu hoaks," katanya.

Baca juga: INDRA SEPTIARMAN Tersangka Pembunuh-Rudapaksa Nia Ditangkap Hidup-hidup, Kenapa Tidak Ditembak Mati?

"Dan pihak panitia pun belum pernah merilis motif dan kronologi tersebut."

Pria tersebut mengecam beredarnya video aksi sadis congkel mata tersebut dan bahkan meminta agar video tersebut di-take down.

"Dan untuk video yang tersebar luas. Kami pihak panitia dan keluarga mengutuk keras atas tersebarnya video kejadian tersebut dan video korban," ujarnya.

"Jadi untuk semua pihak diharap untuk menahan diri untuk tidak menyebarluaskan video dan foto."

"Untuk proses kita serahkan kepada pihak kepolisian."

KLARIFIKASI Panitia Soal Pengeroyokan Berujung Congkel Mata di Bogor, Bantah Kronologi yang Viral
KLARIFIKASI Panitia Soal Pengeroyokan Berujung Congkel Mata di Bogor, Bantah Kronologi yang Viral

Pria tersebut juga membantah kronologi kejadian yang tersebar terkait motif cemburu hingga berujung perkelahian dan aksi congkel mata.

"Dan soal, mantan istri dan mantan pacar itu tidak benar. Ini pihak istri dan keluarganya," katanya.

"Apalagi soal pelecehan seksual itu. Itu tidak benar sama sekali."

"Apabila yang menyebarkan, wajib men-take down."

"Jika tidak men-take down dan masih tersebar, akan kami bawa pelaku dan penyebar ke jalur hukum sesuai undang-undang yang berlaku," tegasnya.

(tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved