Karo Terkini

Dinas Kominfo Karo Buat Tranformasi Digital melalui Aplikasi Sada Sapo

Diskominfo Karo baru saja meluncurkan proyek perubahan inovatif bernama Super Apps SADA SAPO (Satu Data Satu Platform.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Kadis Kominfo Kabupaten Karo Frans Leonardo Surbakti (tengah), memaparkan perihal proyek Sada Sapo kepada Sekda Kabupaten Karo Kamperas Terkelin Purba (kanan), di ruang Karo Comand Center Pemkab Karo, di Jalan Jamin Ginting, Selasa (24/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Pemerintah Kabupaten Karo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), baru saja meluncurkan proyek perubahan inovatif bernama Super Apps SADA SAPO (Satu Data Satu Platform).

Kepala Diskominfo Karo Frans Leonardo Surbakti mengatakan proyek ini merupakan langkah konkret dalam rangka mendigitalisasi seluruh layanan administrasi pemerintahan, dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi, transparansi, dan efektivitas pelayanan publik di Kabupaten Karo.

"Proyek perubahan ini merupakan bagian dari upaya transformasi digital yang menyeluruh, yang akan berlangsung hingga tahun 2026, sebagai implementasi dari Peraturan Bupati Karo No. 32 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," ujar Leonardo, Selasa (24/9/2024). 

Diungkapkan Leonardo, latar belakang dibuatnya proyek ini karena menurutnya saat ini berbagai aplikasi di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Karo berjalan secara terpisah tanpa adanya integrasi.

Sehingga terjadi duplikasi data, inefisiensi, dan hambatan dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Melalui SADA SAPO, dirinya mengatakan Pemkab Karo berupaya mengintegrasikan semua aplikasi di OPD ke dalam satu platform digital terpusat. 

"Sehingga memungkinkan akses data yang lebih mudah, akurat, dan real-time bagi seluruh unit kerja serta masyarakat. Dengan adanya SADA SAPO, kita akan menghapus silo data di masing-masing OPD dan mengintegrasikan semua sistem menjadi satu platform. Langkah ini tidak hanya mempercepat proses layanan publik, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas dan keamanan data di Kabupaten Karo," katanya. 

Dengan adanya proyek ini, dirinya menjelaskan tujuan dan manfaatnya antara lain mengintegrasikan semua aplikasi di OPD Kabupaten Karo ke dalam satu platform terpusat.

Selanjutnya mengurangi dan menghilangkan duplikasi data, meningkatkan efisiensi pengelolaan informasi.

Kemudian memperkuat keamanan data melalui standar keamanan yang tinggi dan meningkatkan kualitas layanan publik dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Serta menyediakan data yang akurat dan real-time untuk mendukung program pembangunan daerah.

"Melalui integrasi ini, pemerintah Kabupaten Karo juga akan mampu mengurangi biaya
operasional dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Pengembangan ini akan mencakup penggunaan teknologi terbaru berbasis cloud, API, IoT, dan kecerdasan buatan (AI), sejalan dengan visi menjadikan Karo sebagai Smart City pada tahun 2026," ucapnya. 

Untuk tahapan implementasi proyek ini, dirinya menjelaskan terbagi menjadi beberapa fase.

Seperti jangka pendek selama tahun 2024 hingga 2025, dimana berisikan audit aplikasi yang ada dan penyusunan Peraturan Bupati tentang Super Apps.

Selanjutnya jangka menengah di tahun 2025, implementasi integrasi aplikasi ke dalam SADA SAPO dan penerapan regulasi terkait. Jangka panjang (2026), peluncuran penuh Super Apps SADA SAPO dan pengembangan lebih lanjut untuk integrasi IoT dan AI, yang mendukung Smart City Kabupaten Karo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved