Medan Terkini
Kapten Sepakbola Putra Sumut Buka Peluang Damai dengan Atlet Papua Barat setelah Pengeroyokan
Alif Eka Rizky, kapten tim sepakbola putra Sumut yang menjadi korban pengeroyokan oleh atlet Papua Barat membuka peluang damai.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Alif Eka Rizky, kapten tim sepakbola putra Sumatra Utara yang menjadi korban pengeroyokan oleh atlet Papua Barat di Hotel Medan, Banda Aceh, membuka peluang damai dengan pelaku.
Alif mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya belum mencabut laporan polisi (LP) yang dibuatnya di Polresta Banda Aceh.
"Kalau mengenai LP sampai sekarang berkas perkara di Polresta Banda Aceh belum dicabut," kata Alif kepada Tribun Medan, Kamus (25/9/2024).
Ia mengatakan, bahwa dalam laporan itu ada tiga poin penting yang menjadi pemberatan terhadap para pelaku pengeroyokan.
"Ada tiga poin yang menjadi pemberatan, pertama akibat insiden itu tim Sumut tidak bisa berprestasi, karena mungkin psikologis pemain bermasalah. Kemudian kerugian fisik bagi saya. Saya ada luka jahitan di hidung,kepala saya sampai sekarang masih ada bengkak. Setelah itu kami juga ada di fitnah bermain mata dengan Sulawesi Tengah," katanya.
Kendati begitu, dirinya tidak menutup ruang untuk berdamai dengan para pelaku. Namun, dengan catatan ada persyaratan yang harus di penuhi para pelaku.
"Ada opsi kalau mau rujuk. Kalau mau damai saya mau minta kompensasi," ucap Alif.
Alif yang juga anggota Samapta Polda Sumut ini mengatakan ada beberapa alasan yang membuat dirinya membuka ruang damai dengan para pelaku.
"Kalau memang berkas perkaranya berlanjut, saya rasa agak rumit juga masalah penyidikannya. Korban di Medan, LP-nya di Banda Aceh dan Pelaku di Papua Barat, dan itu pasti menimbulkan banyak waktu terbuang. Jadi saya juga sudah koordinasi dengan keluarga, kalau rujuk juga boleh, cuman uang kompensasinya itu cukup besar juga," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapten tim sepakbola putra Sumatra Utara, Alif Eka Rizky dikeroyok oleh beberapa pemain yang diduga dari kontingen Papua Barat. Peristiwa itu terjadi di hotel Medan, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024) malam.
Asisten manajer Sepakbola putra Sumut, Gusti Lubis menceritakan bahwa kejadian itu terjadi sekira pukul 23:23 WIB malam.
"Pasca pertandingan Sumut vs Sulteng, kita kembali menuju hotel Medan. Pada saat sampai di hotel, kontingen Papua Barat sebagian sudah berkumpul di lorong lantai 3 tempat kamar mereka dan sebagian ada di lobby hotel," kata Gusti melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/9/2024).
Lebih lanjut,katanya, saat itu kapten tim sepakbola putra Sumut, Alif menjadi orang terakhir yang keluar dari bus dan hendak menuju kamar yang berada di lantai 4 dan 5.
"Alif naik ke hotel dengan pengawalan 4-6 orang dari Kepolisian. Begitu Alif masuk ke hotel, rombongan Papua Barat langsung mendekat dan melakukan pemukulan secara beramai-ramai," katanya.
Kemudian, ia mengatakan, bahwa pasca kejadian itu Alif diamankan oleh personil Polisi untuk mendapat perawatan.
| Suami Ditetapkan Tersangka, IRT Laporkan Kasat Reskrim hingga Penyidik Polres Samosir ke Propam |
|
|---|
| Wanita Ditemukan Tewas dalam Rumahnya di Medan Helvetia, Diduga Dibunuh Suami |
|
|---|
| Buka Festival Kreativitas Pemuda dan UMKM, Wali Kota Medan Rico: Saatnya Pemuda Kontribusi Nyata |
|
|---|
| Maxus Mengaspal di Medan, Berikut Daftar Harga dan Keunggulannya |
|
|---|
| Kapolda Sumut Irjen Wishnu Jenguk Korban yang Ditabrak 3 Personel Polda Sumut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.