Makam Siswa SMP Tewas Dibongkar

Tangis Keluarga Pecah saat Makam Siswa SMP yang Diduga Meninggal karena Dihukum Squat Jump Dibongkar

Suasana kesedihan menyelimuti pemakaman Rindu Syahputra Sinaga, 14 tahun, siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kabupaten Deliserdang yang diduga meninggal.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Suasana ekshumasi makam Rindu Syahputra Sinaga, 14 tahun, siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Selasa (1/10/2024). Opung perempuan korban dan ibunya nampak sedih melihat makam Rindu dibongkar. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Suasana kesedihan menyelimuti pemakaman Rindu Syahputra Sinaga, 14 tahun, siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kabupaten Deliserdang yang diduga meninggal setelah dihukum squat jump oleh gurunya di Dusun I, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Selasa (1/10/2024).


Rena Habeahan, opung perempuan Rindu tak kuasa membendung air matanya sesaat sebelum tim gabungan dari RS Bhayangkara TK II Medan,Polda Sumut dan Polresta Deliserdang melakukan ekshumasi (gali kubur) di makam Rindu.


Dihadapan Polisi, ia sempat meminta tolong supaya proses pengusutan kematian siswa SMP tersebut di usut tuntas.


Sementara Yuliana Padang, ibu kandung almarhum juga nampak sedih.


Wajahnya pucat, tapi dia tidak menangis seakan air matanya sudah habis sejak kepergian anak pertamanya pada Kamis 26 September lalu.


Yuliana terlihat duduk tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya memandang makam anaknya.


Sama seperti istrinya, ayah Rindu, Lamhot Sinaga juga lebih banyak berdiam diri.


Pantauan di lokasi, proses ekshumasi makam Rindu Syahputra dimulai sekira pukul 10:00 WIB. 


Makam ditutup menggunakan teratak dan tenda berwarna biru supaya proses aman tanpa gangguan.


Dari luar, terdengar suara cangkul menggali tanah kuburan sahut menyahut.


Sesekali cangkul seperti kandas karena menghantam batu.


Di luar, warga juga berdatangan melihat proses ekshumasi kuburan siswa SMP Negeri I STM Hilir yang diduga meninggal usai disuruh squat jump sebanyak 100 kali.


Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Rizki Akbar mengatakan, penggalian makam dan dilanjutkan autopsi jenazah guna mengetahui penyebab pasti kematian Rindu.


"Kami dari Polresta Deli Serdang bersama dengan tim forensik RS Bhayangkara Medan melaksanakan ekshumasi/penggalian kubur terhadap jenazah RS untuk dilakukannya autopsi di lokasi pemakaman.

Ini terkait adanya tindakan kekerasan terhadap anak, yang diduga korban sebelum meninggal diberikan hukuman fisik berupa squatjump sebanyak 100 kali,"kata Kompol Rizki Akbar, Selasa (1/10/2024).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved