Medan Terkini
Jukir Tewas Ditikam, Motifnya Diduga karena Pengelola Rumah Makan Tidak Terima Ada Kutipan Parkir
Seorang juru parkir (Jukir) berinisial JL, tewas setelah dianiaya dan ditikam oleh sejumlah orang.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang juru parkir (Jukir) berinisial JL, tewas setelah dianiaya dan ditikam oleh sejumlah orang.
Kejadian itu terjadi di depan salah satu rumah makan di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang, pada Selasa (1/10/2024) malam.
Setelah kejadian, polisi pun mengamankan tiga orang terduga pelaku yang merupakan pengelola rumah makan.
Ketiganya yang diamankan yakni berinisial, D, I dan seorang wanita yang merupakan istri dari pelaku D.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Suyanto Usman Nasution, dari hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa para terduga pelaku ini merasa kesal dengan korban.
Katanya, para terduga pelaku yang merupakan pengelola rumah makan tersebut tidak senang dengan kehadiran korban mengutip uang parkir di lokasi tersebut.
"Jadi datanglah tiba-tiba di korban ini dengan niat mau mengambil parkir di situ, lalu pihak rumah makan ini kurang berkenan karena nggak di jaga," kata Usman kepada Tribun-medan, Kamis (3/10/2024).
Usman menyampaikan, setelah itu terjadi keributan antara para terduga pelaku ini dengan korban hingga berujung penganiayaan dan penikaman.
"Cek-coklah antara para terduga pelaku dengan jukir ini, keterangan dari para pelaku ini korban juga kurang sopan, dan sempat memaki istri dari pada pengelolaan rumah makan ini," sebutnya.
Dijelaskannya, kemudian para pelaku ini langsung menganiaya korban hingga berujung pada penikaman.
Namun, sampai saat ini belum diketahui pasti siapa pelaku yang menikam korban hingga meninggal dunia.
Pihaknya juga masih melakukannya penyelidikan, terkait siapa yang menikam korban.
"Untuk pelaku penikaman ini belum diketahui siapa, karena berdasarkan keterangan dari para pelaku yang diamankan ini tidak ada yang tahu," ujarnya.
Sebelumnya, seorang juru parkir berinisial JL dianiaya dan ditikam hingga tewas, di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang.
Menurut salah seorang saksi mata, Iwan, kejadian itu terjadi, pada Selasa (1/10/2024) malam.
Katanya, sebelum kejadian korban ini sempat bertikai dengan sejumlah orang di depan salah satu warung makan tempatnya bekerja.
"Dia (korban) ini sempat berantam, di tempat dia jaga parkir. Informasinya di tikam di sana dia ini," kata Iwan kepada Tribun-medan, Rabu (2/10/2024).
Ia mengatakan, setelah kejadian itu korban menumpang becak menunjuk ke arah simpang Pemda, Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang.
"Kondisinya sudah berdarah-darah, dia menumpang becak jalan kemari (Simpang Selayang)," sebutnya.
Iwan menyampaikan, saat tiba di lokasi kondisinya pun mulai sekarat karena mengeluarkan banyak darah.
Lalu tak lama, korban pun meninggal dunia di dalam becak dengan kondisi bersimbah darah.
"Sampai kemari dia sudah tewas, ada bekas tikaman di tubuhnya," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan beberapa saat kemudian polisi pun datang ke lokasi dan mengevaluasi korban.
"Malam itu jenazahnya langsung dibawa ke rumah Sakit. Cuma nggak tahu, alamat korban ini dimana, informasinya dia orang Nias," pungkasnya.
(Cr11/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Diduga Korsleting Listrik, Bengkel Motor di Medan Sunggal Ludes Terbakar |
|
|---|
| 3 Begal yang Rampas Motor Sepasang Kekasih di Medan Ditangkap, Pelaku Tiga Kali Beraksi dalam Sehari |
|
|---|
| Toko Pakan Kucing di Medan Dibongkar Maling, Pemilik Alami Kerugian hingga Rp 10 Juta |
|
|---|
| 641 Pelajar Sumut Unjuk Kemampuan Literasi di Puncak Bimtek Balai Bahasa Sumut |
|
|---|
| Kadishub Medan Erwin Saleh Mangkir dari RDP Soal Parkir, DPRD Medan Geram Kinerja Buruk |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.