Berita Viral

KISAH Pilu Guru Alvi Noviardi Jadi Pemulung Sepulang Mengajar di Sekolah, Sering Ketemu Muridnya

Sosok Alvi Noviardi, guru honorer yang juga bekerja sebagai pemulung menjadi sorotan. 

HO
Sosok Alvi Noviardi, guru honorer yang juga bekerja sebagai pemulung menjadi sorotan.  

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Alvi Noviardi, guru honorer yang juga bekerja sebagai pemulung menjadi sorotan. 

Alvi merupakan guru honorer di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Ia mengajar mata pelajaran IPS di MTs Wilayah Sukabumi. 

Demi memenuhi kebutuhan hidup, Alvi bekerja sebagai pemulung atau mengumpulkan barang bekas. 

Alvi telah mengajar lebih dari 30 tahun. 

Alvi Noviardi tercatat sebagai guru honorer di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi.

Ia mengajar sebagai guru mata pelajaran IPS di MTs wilayah Sukabumi.

Menurut Alvi, penghasilannya menjadi guru honorer tak mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Oleh sebab itu, ia berinisiatif kerja sampingan menjadi pemulung ketika pulang mengajar.

"Uang dari bantuan enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, makanya saya berinisiatif pulang sekolah mulung di jalan sampai ke rumah," ucap Alvi di Mapolres Cimahi, Senin (7/10/2024), dilansir TribunJabar.id.

Baca juga: Bahrain Vs Timnas Indonesia - Abdullatif Tegaskan Bangkit, Bahrain Bakal Jadikan Garuda Pelampiasan

Baca juga: Markas Geng Motor di Medan Tembung Digrebek, 4 Pelaku beserta Senjata Tajam Diamankan

Alvi memulung barang-barang bekas, berupa botol plastik hingga paku bekas selama empat jam dalam sehari.

Ia mengumpulkan barang bekas tersebut, selama satu pekan sebelum dijual.

"Mulai pulang sekolah, jam 1 sampai jam 5 sore. Dijualnya per minggu, karena sehari tidak banyak," ucapnya.

Seminggu 50 Ribu

Lebih lanjut, Alvi mengatakan, hasil penjualan barang bekasnya sekira Rp 50 ribu seminggu.

Meski tak banyak, namun Alvi menilai, hasilnya dapat membantu menutup kebutuhan sehari-hari.

"Seminggu paling Rp 50 ribu, karena sekarang lagi murah juga," lanjut Alvi.

Masih mengutip Tribun Jabar, Alvi menyebut, sudah mulai memulung sejak masih kuliah dan belum menikah.

Namun, ketika menikah, Alvi sempat menghentikan aktivitas memulungnya.

Kini, Alvi diketahui mendapatkan bantuan sertifikasi dari Kemenag, sebesar Rp2,8 juta.

"Sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp2,8 juta per bulan," katanya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Tapteng Diduga Jadi Korban Kekerasan Calon Bupati Tapteng, Begini Kronologinya

Baca juga: Lapas Pematangsiantar Lakukan Pengecekan Listrik untuk Cegah Korsleting

Kerap Bertemu Anak Didiknya

Ketika bekerja sebagai pemulung, Alvi mengaku kerap bertemu para siswanya.

Meski begitu, Alvi tak merasa malu lantaran yang dilakukannya bukan hal yang haram.

"Sering, bahkan seluruh pihak sekolah juga tahu, kalau ketemu salaman."

"Tidak malu. Menurut saya, mengajar dan memulung itu sama-sama mulia, halal," ungkap Alvi.

Video Viral di Media Sosial

Video seorang guru honorer asal Sukabumi, Jawa Barat, yang memulung sepulang mengajar viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria memulung sampah bekas minuman kemasan plastik di pinggir jalan.

Ia memakai batik, topi, serta tas hitam.

Disebut dalam video, pria tersebut, sudah menjadi guru honorer selama 36 tahun lamanya.

Namun, ia melakukan pekerjaan memulung selepas mengajar.

Kisah Alvi ini dibagikan oleh akun TikTok @ceritasaudaraku pada Kamis (26/9/2024).

Hingga berita ini ditulis, Senin (7/10/2024) sore, video tersebut telah dilihat lebih dari 1 juta kali. 

Beragam komentar pun disampaikan warganet. 

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved