10 Tahun Pemerintahan Jokowi

10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Bangun Jalan Tol Binjai-Langsa Urai Kemacetan Parah di Langkat

Masa kepemimpinan dan pemerintahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

Dokumentasi PT Hutama Karya
Suasana Gerbang Tol Tanjung Pura Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Masa kepemimpinan dan pemerintahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

Begitu pun selama kepemimpinan Jokowi selama dua periode alias 10 tahun, terdapat beberapa perubahan yang sangat signifikan dibeberapa provinsi. 

Salahsatunya pembangunan infrastruktur, yaitu Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan dua kota dan satu kabupaten di Sumatera Utara. 

Adapun jalan tol yang dimaksud yaitu, Jalan Tol Medan-Binjai sepanjang 16 kilometer (km) yang beroperasi pada tahun 2018 silam. 
 
Jalan Tol Medan-Binjai dibagi menjadi 3 seksi. Adapun ketiga seksi tersebut ialah, Seksi 1 Tanjung Mulia-Helvetia, Seksi 2 Helvetia-Semayang, Seksi 3 Semayang-Binjai. 

Adanya jalan tol yang menghubungkan Kota Medan-Kota Binjai, sangat membantu masyarakat. 

Selain mempersingkat waktu, beberapa titik di jalan utama yang kerap macet, juga teratasi adanya pembangunan jalan tol tersebut. 

Tak hanya itu, PT Hutama Karya (HK) selaku penanggung jawab proyek kembali melaksanakan tugasnya untuk melanjutkan proyek JTTS tersebut. 

Pada tahun 2022 pemerintah kembali mengoperasikan Jalan Tol Binjai-Stabat sepanjang 12,5 kilometer. Hal ini juga sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Sumatera Utara. 

Kemudian pada tahun 2023 pemerintah kembali mengoperasikan Jalan Tol Binjai-Langsa. Jalan tol ini terbagi menjadi 3 seksi dengan panjang 44,36 kilometer. 

Adapun ketiga seksi antara lain, Seksi 1 Stabat-Kuala Bingai, Seksi 2 Kuala Bingai-Tanjung Pura, Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan. 

Namun pada Seksi 3 Tanjung-Pura-Pangkalan Brandan, saat ini masih dalam proses tahap pembangunan. 

Artinya saat ini masyarakat yang menggunakan Jalan Tol Binjai-Langsa, hanya sampai di ruas Tol Tanjung Pura saja. 

Meski begitu, adanya Jalan Tol Binjai-Langsa, dampaknya cukup berarti bagi masyarakat Sumatera Utara pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Langkat pada khususnya. 

Selain mempersingkat waktu tempuh, beberapa titik jalan umum yang biasanya kerap terjadi kemacetan pada hari libur besar, saat ini sudah jarang terjadi. 

Seperti contohnya jalan umum sekitar Jembatan Sei Wampu yang berada di Kecamatan Stabat. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved