Penganiayaan Anak

Pengasuh Day Care yang Aniaya Anak Cuma Wajib Lapor, Tidak Dipenjarakan, Cici Kecewa pada Polisi

Kekecewaan dirasakan dan dikeluhkannya lantaran Polisi tidak memenjarakan Untari Panggabean, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Cici Anastasya (28) ibu korban balita berusia 1 tahun 4 bulan yang diduga dianiaya oleh pengasuh di penitipan anak Murni Day Care, Komplek Al- Abadi, Tanjung Rejo, Medan Sunggal, Rabu (9/10/2024). Ia menyebut anaknya trauma dan alami luka memar. 

Pelaku terancam hukuman paling lama tiga tahun enam bulan.

Meski ditetapkan tersangka, tapi Untari tidak ditahan Polisi. Ia cuma dikenakan wajib lapor.

Alasan Polisi, karena ancaman hukumannya dibawah lima tahun.

"Karena ancaman hukumannya dibawah lima tahun, kita tidak melakukan penahanan,"kata Jama, Kamis (10/10/2024) kemarin.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku menganiaya korban lantaran kesal korban kerap rewel, menangis dan susah diberi makan.

"Pengakuannya sudah tiga kali melakukan perbuatannya. Modusnya karena korban rewel, sering menangis dan susah makan," ucapnya.

Sebelumnya seorang balita berusia 1 tahun 4 bulan diduga menjadi korban penganiayaan di sebuah penitipan anak atau Day Care di Murni Day Care, Komplek Al- Abadi, Tanjung Rejo, Medan Sunggal.

Ibu korban, Cici Anastasya, 28 tahun mengungkap, anaknya diduga dicubit, disodok sendok makan berbahan besi, hingga dijambak.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka memar di bagian dadanya.

"Kalau tindakan itu ada mencubit, menyodokkan sendok besi dan nasi yang sudah jatuh disuapin kembali. Kalau di jambak itu ada karena sendoknya agak terjungkal jadi ditarik rambutnya,"kata Cici Anastasya, saat diwawancarai, Rabu (9/10/2024).

Cici mengungkap, dugaan penganiayaan ini terbongkar pada 19 September lalu, saat adiknya mengirim rekaman CCTV saat anaknya yang dititip ke Day Care mendapatkan perlakuan kasar oleh pengasuhnya bernama Untari Panggabean.

Awalnya dia menganggap kalau pengasuhnya melakukan itu karena anaknya susah diberi makan.

Rupanya, pada 1 Oktober, dia melihat video serupa yang dikirim adiknya, dimana anaknya kembali diduga dianiaya.

Saat itu juga Cici langsung menghubungi pemilik Murni Day Care mencoba memastikan.

"Kemudian, yang kedua tanggal 1 Oktober, puncaknya dikirim lagi video dan saya langsung konfirmasi ke ownernya dan saya kirim video ini, saya telpon kenapa bisa seperti ini cara memberi makan nya. Dilihat dari video itu, anak saya dicubit, disodok sendok, terus owner-nya cuma jawab 'saya coba ke Day Care dulu coba memastikan."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved