Penganiayaan Anak
Pengasuh Day Care yang Aniaya Anak Cuma Wajib Lapor, Tidak Dipenjarakan, Cici Kecewa pada Polisi
Kekecewaan dirasakan dan dikeluhkannya lantaran Polisi tidak memenjarakan Untari Panggabean, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Esok harinya, 2 Oktober, korban sudah tidak dititipkan ke Day Care karena dada dan pipi anaknya memar.
Itu juga dikonfirmasi kepada pemilik Day Care dan pemilik menyatakan sudah memberikan sanksi kepada pengasuh tersebut.
Pemilik juga bilang akan memberikan pengasuh baru untuk anak Cici, tanpa permintaan maaf.
"Tapi pihak ownernya konfirmasi hanya balasan 'baik kak emailnya Kita pindah ke umi yang lain dan pengasuhnya sudah saya kasih SP3',"ungkapnya.
Karena kesal anaknya diperlakukan buruk, Cici langsung membuat laporan ke Polrestabes Medan pada 2 Oktober, beserta melakukan visum di RS Bhayangkara TK II Medan.
Bahkan, ia juga memutus kontrak penitipan anak yang seharusnya dititip sejak 15 Juli hingga 15 Oktober.
Dari situ juga tidak ada permintaan maaf ataupun permintaan menanyakan bagaimana keadaan anak ataupun pengobatan anak tidak ada dan saya tunggu etika baiknya sampai di malam juga tidak ada telepon.
"Tanggal 2 Oktober saya buat pengaduan ke Polrestabes Medan dan di hari itu juga kami langsung mengecek lokasi kejadian, dan visum di RS Bhayangkara. Setelah itu ditindaklanjuti sampai di tanggal 7 Oktober baru naik bap-nya."
Dugaan penganiayaan yang dilakukan pengasuh Day Care ini diduga dialami anaknya sejak tanggal 20 September lalu.
Hal itu berdasarkan rekaman CCTV yang mereka dapatkan secara langsung, karena diberi akses oleh pemilik kepada orangtua.
Akibat dugaan penganiayaan ini, balita berusia 1 tahun 4 bulan ini mengalami trauma ketika melihat seorang wanita yang berpenampilan mirip seperti pengasuh.
Kemudian, ia juga tidak mau disuapin makan menggunakan sendok besi.
Bahkan, balita ini sempat dirawat lantaran demam tinggi.
"Kalau dampaknya ke anak dia trauma sampai sekarang dan dia tidak mau bertemu dengan perempuan berhijab ketakutan, tidak mau makan menggunakan sendok dan demam tinggi,"katanya.
"Dia sempat opname karena demam tinggi di hari Minggu nya,"sambungnya.
ASN Pemprov Sumut Diduga Siram Anak dengan Air Panas, Sekda : Bukan Orang Tua yang Baik |
![]() |
---|
Tanggapi Kasus ASN Pemprov Sumut yang Diduga Siram Anak Pakai Air Panas, Begini Kata Pj Sekda Sumut |
![]() |
---|
Kepala Dinas P3AKB Sebut Sudah Periksa ASN Penganiaya Anak tapi Singgung Kenakalan Anak |
![]() |
---|
Bayinya Dianiaya Dokter Perempuan, Alvin Manurung Tidak Mau Berdamai pada Pelaku |
![]() |
---|
BREAKINGNEWS Dokter Perempuan yang Aniaya Bayi Hingga Menjerit-jerit Akhirnya Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.