Berita Viral

KEBIJAKAN Keras Prabowo! Negara Paksa Ratusan Pengusaha Sawit Nakal Bayar Pajak, Ada Rp 300 Triliun

Presiden Prabowo Subianto segera membuat kebijakan keras terhadap pengusaha sawit yang tidak membayar pajak selama ini. 

Instagram
Bobby kucing Prabowo 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Prabowo Subianto segera membuat kebijakan keras terhadap pengusaha sawit yang tidak membayar pajak selama ini. 

Negara bakal memaksa pengusaha sawit yang mengemplang pajak untuk segera melakukan kewajibannya. 

Hal ini diungkap oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim S Djojohadikusumo, yang juga adik Presiden Prabowo Subianto

Kata Hashim, negara bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp 300 triliun jika para pengusaha sawit melakukan pembayaran.

Menurut dia, dalam waktu dekat para pengusaha pengemplang pajak tersebut akan menyetor Rp 189 triliun untuk tahap pertama.

"Sudah dikasih laporan ke Pak Prabowo, yang segera bisa dibayar Rp 189 triliun dalam waktu singkat. Tapi, tahun ini atau tahun depan, bisa tambah Rp 120 triliun lagi, sehingga Rp 300 triliun itu masuk ke kas negara," ujar Hashim di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (24/10/2024).

Hashim Djojohadikusumo
Hashim Djojohadikusumo (Tribunnews.com/Dany Permana)

Hashim juga menyampaikan para pengusaha yang melanggar pajak tersebut, tidak memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan tidak memiliki rekening di Indonesia.

Terdapat setidaknya 25 pengusaha yang tidak memiliki NPWP dan 15 pengusaha yang tidak mempunyai rekening bank yang berada di tanah air.

"Jaksa Agung Muda sudah siap bertindak. Ini pengusaha-pengusaha nakal, yang mudah-mudahan nggak ada di Kadin, ada 300 lebih yang nakal," ujarnya.

Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) siap memberi penjelasan kepada pemerintahan baru mengenai persoalan industri kelapa sawit hingga duduk persoalan tudingan pengusaha kelapa sawit yang belum membayar pajak.

Baca juga: Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Profesor Kelahiran Belanda Pengganti Nadiem Makarim

Baca juga: Nova Arianto Bahas Peluang Lolos Timnas U-17 Indonesia hingga Balas Dendam ke Australia

Ketua Gapki Eddy Martono mengatakan, pihaknya berharap segera menghadap Presiden Prabowo untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya, hingga muncul isu tersebut.

"Bukan hanya persoalan ini saja, kami juga akan menjelaskan kepada Presiden (Presiden Prabowo Subianto) secara keseluruhan tantangan yang dihadapi industri sawit baik di dalam maupun di luar negeri," katanya.

Gapki selalu mendengarkan berbagai masukan dari pemerintah termasuk tudingan adanya pengusaha sawit nakal yang merugikan keuangan negara Rp 300 triliun.

Karena itu, Gapki berharap segera bisa menghadap Prabowo untuk menjelaskan berbagai potensi strategis, tantangan termasuk tudingan dugaan kebocoran keuangan di industri kepala sawit tersebut.

Menurut Eddy, isu kebocoran ini sebenarnya merupakan kasus keterlanjuran adanya lahan perkebunan sawit di kawasan hutan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved