VIDEO

RATUSAN Emak-emak di Tarutung Rela Tak Masak di Rumah Demi Demo di Kantor Polisi, ini Tuntutannya

Mereka membuat dumas ke Polres soal penyebaran foto-foto porno dan selebaran berisi fitnah dan menjatuhkan nama baik calon bupati Taput

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Satia

"Kita sudah buat laporan dan sudah satu bulan. Video dan foto sudah beredar kemana-mana. Saat kita tanya pihak Polres Taput, mereka sedang proses katanya. Dalam satu bulan ini, kita melihat hanya omon-omon saja," tuturnya.

"Prosesnya lambat.Kita minta pengusutan kasus ini selesai sebelum pilkada ini," terangnya.

Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menuturkan soal proses pemeriksaan dumas tersebut. Pihaknya mengaku sudah maksimal melakukan proses pemeriksaan.

"Kami jelaskan, terkait laporan itu memang kita terima. Tapi, ingat, pekerjaan maksimal untuk pengungkapan siapa yang menyebarkan selebaran diamana dalam sebelabaran kertas itu ada gambar berbentuk video porno yang discreenshoot. Hal itu dilaporkan oleh salah satu tim hukum paslon," tutur Aiptu Walpon Baringbing.

Sejumlah saksi telah diperiksa dengan adanya dumas tersebut. Hingga saat ini, mereka belum memiliki bukti yang kuat untuk menetapkan siapa epngebar selebaran pornografi tersebut.

"Penanganannya sudah kita lakukan semaksimal mungkin. Saksi sudah kita periksa. Saksinya sudah ada beberapa. CCTV menuju lokasi itu sudah kita check apakah ada orang sepanjang jalan yang kita curigai turut meninggalkan selebaran tersebut," terangnya.

"Tidak terungkapnya siapa pelaku itu karena minim bukti yang kita miliki," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved