Breaking News

Debat Ketiga Calon Gubernur Sumut

Saat Hasan Basri Singgung Lampu Pocong dan Jet Pribadi, tapi Bobby Nasution Tidak Bisa Jawab

Satu di antara momen saling sindir adalah ketika Hasan Basri menyinggung tentang lampu pocong dan jet pribadi terhadap rival politiknya tersebut

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Juang Naibaho

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, yakni Bobby Nasution - Surya dan Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagal, sudah tuntas menjalani debat publik ketiga atau terakhir, pada Rabu (13/11). 

Seperti pada dua debat sebelumnya, kedua pasangan calon kembali terlibat saling sindir.

Satu di antara momen saling sindir adalah ketika Hasan Basri menyinggung tentang lampu pocong dan jet pribadi terhadap rival politiknya di Pilgub Sumut 2024 ini.

Awalnya Surya bicara tentang rencana membuat sistem pemerintahan yang bebas korupsi bila dirinya bersama Bobby terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Sumut. 

Surya menegaskan langkah konkret dalam memberantas korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) haruslah membentuk sistem dan perencanaan yang baik. 

"Transparan ini perlu untuk bisa dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat bahwa kita punya program dan kegiatan sistem pemerintahan berbasis elektronik," katanya.

Dia juga memastikan tak akan ada lagi jual beli jabatan dalam pengelolaan Pemprov Sumut. "Tidak ada gratifikasi, tidak ada jual jabatan dan transparansi ini perlu ditunjukkan lewat e-katalog. Kemudian bagaimana dari aparat penegak hukum dan partisipasi masyarakat dari kanal-kanal layanan aktif pencegahan itu perlu dilakukan," katanya. 

Mendengar pernyataan Surya, Hasan Basri menyinggung masalah “Lampu Pocong” era Bobby Nasution saat menjabat Wali Kota Medan. 

Selain itu, Hasan menyinggung soal jet pribadi yang digunakan Bobby dan keluarga beberapa waktu lalu. 

Diketahui, proyek “Lampu Pocong” pernah viral di publik. Proyek lampu hias di sisi jalan itu menghabiskan anggaran Rp 21 miliar. Namun, lampu hias itu dianggap tak sesuai. Bentuknya tak mencerminkan nilai estetika. Tak heran di masyarakat lampu hias itu disebut sebagai “lampu pocong”.

Sementara isu jet pribadi mencuat setelah beredarnya foto Bobby Nasution dan keluarga turun dari dari pesawat di Lanud Soewondo. Penggunaan jet pribadi ni menjadi isu nasional dan masih dikaji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pertanyaan saya ujung lampu pocong itu gimana? Apakah pelaksanaan program lampu pocong dilakukan dengan baik? Private jet, masyarakat pasti tahu di mana ada private jet ada gratifikasi, perlu keteladanan moral," kata Hasan.

Hal ini ditanggapi oleh Surya. Menurutnya, dirinya selama menjabat Bupati Asahan tidak pernah dipanggil oleh aparat penegak hukum. Itu membuktikan jika dirinya selalu bekerja sesuai aturan.

“Saya selama menjadi bupati tidak pernah dipanggil aparat penegak hukum. Itu karena saya memegang teguh prinsip anti korupsi, kolusi dan nepotisme,” sebutnya.

Terkait proyek “Lampu Pocong” yang gagal, Surya memilih menyerahkan kepada Bobby Nasution untuk menjawabnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved