Debat Ketiga Calon Gubernur Sumut

Saat Hasan Basri Singgung Lampu Pocong dan Jet Pribadi, tapi Bobby Nasution Tidak Bisa Jawab

Satu di antara momen saling sindir adalah ketika Hasan Basri menyinggung tentang lampu pocong dan jet pribadi terhadap rival politiknya tersebut

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Juang Naibaho

"Kami ini wali kota dan bupati bapak. Sering ikut rapat bersama bapak. Sering kami di-absen. 'Oh ini bupati, di tempat kamu dulu saya kalah lho'. 'Wali kota, di tempat kamu dulu saya kalah lho'," kata Bobby.

Bobby menjelaskan ia belum menjadi wali kota Medan ketika Edy maju di Pilgub Sumut 2018 lalu. Bobby menjadi Wali Kota Medan usai menang di Pilkada Medan 2020 lalu. 

"Ini cerita kisah nyata yang saya rasakan pas jadi wali kota di zaman bapak jadi gubernurnya," kata dia.

Pada segmen lainnya, Hasan Basri menyebut adanya sejumlah pihak yang diduga melakukan cawe-cawe memenangkan salah satu calon gubernur. 

Hasan bilang, tindakan cawe-cawe melanggar azas demokrasi. Dia pun lalu bertanya kepada Bobby dan Surya mengenai hal itu. 

"Ada cawe-cawe dalam pelaksanaan demokrasi. Kita tahu ada sebagian banyak aparat negara yang melakukan cawe-cawe terhadap demokrasi. Apa yang Bapak lakukan agar demokrasi iklim demokrasi di Sumatera Utara ini bisa berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa ada tekanan," kata Hasan. 

Surya menanggapi, demokrasi ini boleh saja dilaksanakan secara arif dan bijaksana dan secara terbuka. Surya menjawab agar pasangan 02 tidak berburu sangka dengan ASN yang tidak netral. 

"Bapak (Hasan) paham dengan keagamaan. Bapak jangan terlalu berburuk sangka, aparat pemerintah harus netral," kata Surya.

Bobby menambahkan, "Ada yang datang ke kami, Kepala Kantor Agama datang nangis-nangis karena diminta memenangkan salah satu paslon, yang memang katanya ditugaskan dari Kementerian Agama untuk menjadi calon wakil gubernur katanya," kata Bobby. 

Hasan kemudian merespons bahwa cawe-cawe ASN dan aparat desa yang mendukung 01 ada bukti video dan sudah dilaporkan ke Bawaslu Sumut. Sedangkan cawe-cawe yang disampaikan Bobby belum terbukti.

"Ada kepala desa yang diintimidasi untuk membuat video dukungan kepada salah satu paslon, apakah itu sesuai dengan penguatan ini demokrasi? Jawabannya tidak. Yang tadi itu (Kepala Kantor Agama) belum terbukti, belum ada videonya. Karena itu Pak Bobby, Pak Surya tolong ya iklim demokrasi dimulai dari pemimpinnya, dari kita dulu. Jangan kita ajari mereka berdemokrasi tapi kita tidak menjunjung substansi dan nilai demokrasi," kata Ahsan. (Dyk/cr17)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved