Berita Viral

SISWI SD 7 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun, Celana Dalamnya Melorot, Kancing Baju Lepas

Siswi DCN diduga mengalami kekerasan seksual dan penganiayaan sebelum akhirnya meninggal dunia.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Seorang siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) inisial DCN usia 7 tahun ditemukan tewas di kebun yang bersemak-semak di dekat rumahnya di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024). (Istimewa) 

"Saya di kebun di dihubungi juga. Langung saya ke sekolahnya. Karena tidak ada, saya langsung mencari ke jalan utama," terang Sutrisno.

Sementara sang ibu dan beberapa guru menyusuri jalur pulang DCNA.

Tanpa di sangka, mereka melihat sepedanya di sungai kecil yang jaraknya sekitar 150 meter dari rumah mereka.

Setelah menyusuri area sekitar, DCNA ditemukan dalam kondisi terlentang dengan kepala belakang berlumur darah. Ia tergeletak di tepian tanah.

Meski berpakaian lengkap, celana dalamnya melorot dan acak-acakan.

Tubuh korban langsung dilarikan ke klinik terdekat. Namun, kondisinya tak tertolong. Ia dinyatakan telah tewas. Jenazah bocah tersebut kemudian dibawa ke RSUD Genteng untuk otopsi pada Kamis ini.

Kematian DCNA yang tragis membuat keluarga nelangsa. Sehari setelah kejadian, kedua orang tuanya masih amat nelangsa.

Mereka belum bisa diajak komunikasi dan memilih untuk berdiam dari kamar.

"Saya merasa, kok bisa begitu sadisnya (pembunuhnya)," kata Sutrisno.

Pihak keluarga berharap, pelaku pembunuhan bisa segera terungkap dan tertangkap.

Sutrisno menyadari, dalam hukum yang berlaku, nyawa tak selalu bisa dibalas dengan nyawa.

"Tapi setidaknya pelaku diproses hukum. Kami mengharap kebijaksanaan bapak aparat, supaya kami bisa mendapat sedikit keadilan," katanya.

Baca juga: Sadis 2 Bocah SD Majalengka Dirantai Ayahnya, Ternyata Cuma Mencuri Uang 50 Ribu Untuk Jajan

siswi sd 7 tahun meninggal dunia di kebun sepulang sekolah
Seorang siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) inisial DCN usia 7 tahun ditemukan tewas di kebun yang bersemak-semak di dekat rumahnya di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024). (Istimewa)

Polisi Bentuk Tim Khusus

Hingga saat ini, pelaku pembunuhan gadis asal Banyuwangi tersebut belum terungkap. Polisi setempat membentuk tim khusus untuk mengungkap tabir dari kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega menjelaskan, tim khusus tersebut merupakan gabungan dari anggota Satreskrim dan Polsek Kalibaru. Anggota tim tengah turun ke lapangan untuk menelisik fakta-fakta baru dari kasus pembunuhan dan dugaan kekerasan seksual itu.

"Tapi setidaknya pelaku diproses hukum. Kami mengharap kebijaksanaan bapak aparat, supaya kami bisa mendapat sedikit keadilan," katanya.

Menurut Kompol Andrew Vega, Kepala Satreskrim Polresta Banyuwangi, saat korban ditemukan, dia masih mengenakan seragam sekolah.

Namun, yang mengejutkan, korban tidak mengenakan celana, serta beberapa kancing bajunya ditemukan tercecer di sekitar lokasi kejadian.

“Seragamnya masih terpasang, tetapi celananya ditemukan dalam kondisi melorot. Ini menunjukkan ada indikasi pemaksaan,” papar Vega.

Selanjutnya, sepatu korban juga ditemukan jauh dari tubuhnya dan kondisinya terlepas dari kaki.

Menurut penyelidikan, sepatu dan sepeda yang digunakan korban ditemukan berada di parit tak jauh dari tempat penemuan jasad korban.

(*/Tribun-medan.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved