Berita Viral

NAFSUNYA Aipda Robig Zaenudin Tembak Pelajar, Sampai 4 Kali Letuskan Senjata Api, Propam Beber Fakta

Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Aris Supriyono mengungkapkan fakta baru tentang Aipda Robig Zaenudin tembak siswa SMKN 4 Semarang

Editor: Juang Naibaho
istimewa
Anggota Satnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin (baju kuning) ditahan usai tembak pelajar SMKN 4 Semarang hingga tewas. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Aris Supriyono mengungkapkan fakta baru tentang Aipda Robig Zaenudin tembak siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata hingga tewas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada pelaku, Kombes Aris mengungkapkan, Aipda Robig Zaenudin melepaskan tembakan ke arah Gamma

Tak cuma satu kali, Aipda Robig Zaenudin sangat bernafsu menembak Gamma sampai empat kali meletuskan senjata apinya.

Satu tembakan terkena tubuh Gamma dan akhirnya merenggut nyawa pelajar berprestasi tersebut.

“Bahwa penembakan yang dilakukan oleh saudara Aipda RZ (Robig Zaenudin) sebanyak empat kali pada 24 November pukul 00.22 di depan Alfamart Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang,” kata Aris saat menghadiri pemanggilan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Aris menjelaskan tindakan Aipda RZ juga terekam jelas dalam CCTV di sekitar lokasi.

Akibat penembakan itu, Gamma tewas karena terkena proyektil dari senjata api milik Aipda Robig Zaenudin.

“Akibat penembakan yang dilakukan oleh terduga pelanggar mengakibatkan satu orang meninggal dunia,” ujarnya.

Dalam kasus ini, terduga Aipda Robig Zaenudin melanggar Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan senjata api. 

Selain itu, pasal 13 ayat 1 PPRI nomor 1 tahun 2003 dan perpol nomor 7 tahun 2022 tentang kode etik kepolisian.

"Pelanggar tinggal menunggu sidang kode etik, yang seyogianya kami lakukan hari ini, (akhirnya ditunda) kami laksanakan hari berikutnya," kata Kombes Aris.

Motif Penembakan

Kombes Aris juga mengungkap motif Aipda Robig Zaenudin menembak Gamma Rizkynata.

Disampaikan Aris, berdasarkan pemeriksaan dari pelaku, penembakan terjadi karena Aipda Robig Zaenudin kesal kena pepet kendaraan lain di jalan saat pulang dari kantor ke rumahnya.

Saat itu korban dianggap telah mengganggu jalannya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved