Berita Viral
NAFSUNYA Aipda Robig Zaenudin Tembak Pelajar, Sampai 4 Kali Letuskan Senjata Api, Propam Beber Fakta
Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Aris Supriyono mengungkapkan fakta baru tentang Aipda Robig Zaenudin tembak siswa SMKN 4 Semarang
Seorang anggota keluarga korban Gamma yang enggan disebut namanya, mengaku mendapatkan intervensi dari pihak kepolisian.
Mengutip TribunJateng.com, mereka didatangi polisi untuk membuat surat pernyataan dan rekaman video pada Senin (25/11/2024) malam.
Pernyataan tersebut diminta polisi melalui wartawan. Pihak keluarga diminta untuk mengikhlaskan kejadian yang menimpa GRO.
"Kalau dari Kapolrestabesnya datang bareng wartawan. Jadi istilahnya kita diminta supaya bikin tanda tangan pernyataan supaya tidak tersebar atau berkembang ke mana-mana, maka kita disuruh mengikhlaskan," ujar perwakilan keluarga.
Pihak keluarga pun menolak permintaan tersebut karena pernyataan Kapolrestabes Semarang berbeda dengan kejadian sebenarnya.
Alasan polisi meminta keluarga untuk membuat pernyataan adalah agar kasus selesai dan tidak berkembang ke mana-mana.
"Kami tentu tegas menolak diambil pernyataan tersebut dalam bentuk video. Yang minta, satu wartawan itu mewakili dari orang Polrestabes," bebernya.
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar enggan berkomentar dan meminta untuk menghubungi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto. "Silakan ke Kabid Humas ya," ujarnya.
Keluarga Gamma saat ini masih terus berupaya menyelidiki misteri penembakan tersebut. Keluarga menyakini dua saksi kunci kejadian penembakan ikut mengalami intervensi.
Keyakinan ini bermula ketika keluarga Gamma hendak melakukan konfirmasi tentang kejadian yang sebenarnya ke dua korban penembakan lainnya, masing-masing AD (17) dan SA (16) yang alami luka tembak di tangan dan dada.
"Iya, kami sampai sekarang tidak bisa bertemu dengan dua korban lainnya," kata keluarga GRO, Minggu (1/12/2024).
Keluarga korban ini menyebut, telah mendatangi rumah koban SA berulang kali tetapi tidak berhasil bertemu.
Ketika mendatangi rumah SA, dia menjumpai dua orang yang mengaku aparat dari Komando Distrik Militer (Kodim) setempat, Senin (25/11/2024) sore.
Dia sempat melakukan konfirmasi hal itu ke Kodim, namun disampaikan tidak ada personel yang diterjunkan untuk mengawasi kasus ini. "Menurut saya korban ini (diduga) sudah di intervensi dari aparat (kepolisian)," bebernya.
Dia juga sudah berusaha menghubungi AD, termasuk melalui teman-teman AD. Tetapi semua memilih bungkam. "Teman-teman AD juga tidak boleh memberikan informasi ke mana-mana atau ke orang lain berarti kan sudah ada intervensi lagi," terangnya.
| PENJELASAN Dokter Soal Bocah SD di Palembang Pulang Dengan Mata Merah dan Lebam |
|
|---|
| PILU Pemuda Asal Aceh Tewas Dikeroyok di Area Masjid Agung Sibolga, Niat Istirahat Sebelum Melaut |
|
|---|
| ALASAN Joko Siram Air Cabai ke Anggota DPRD Tony Hidayat, Kini Sepakat Damai di Polsek |
|
|---|
| RIAU PECAH REKOR! Gubernurnya Paling Sering Ditangkap KPK, Kini Abdul Wahid dan 9 Orang Diciduk |
|
|---|
| PROJO Ganti Logo Bukan Lagi Wajah Jokowi, Klaim Jokowi Setuju dan Diperintahkan Merapat ke Prabowo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.