Pembunuhan Anak di Deli Serdang
Ratap Tangis Rinaldi Simarmata pada Polisi setelah 2 Anaknya Tewas Ditikam Rudi Sihaloho: Gak Dendam
Sambil menangis histeris, Rinaldi Simarmata menceritakan detik-detik anaknya tewas ditikam oleh tetangganya bernama Rudi Sihaloho.
"Saya ngebut, rupanya anak ini kondisinya bukan kecelakaan, itu tiga anak sengaja mau dibunuh."
Dari informasi yang didapat Rinaldi dan menjadi dugaan kuatnya, tiga anaknya ditusuk, lalu dirobek perutnya hanya berselang 3 menit setelah dia keluar dari rumah mengantar anak pertamanya dan meninggalkan tiga anaknya di dalam rumah.
Saat itu, Natan keluar dari rumah berjalan kaki membeli jajanan di kios yang berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya. Kemudian disusul kedua adiknya Owen (4) dan Daren Simarmata (2).
Dari belakang, Rudi Sihaloho mengejar Natan sambil membawa pisau, lalu menusuknya.
Usai menusuk Natan, karena melihat Owen dan Daren, Rudi juga menusuk keduanya yang berjarak kurang lebih 7 meter dari Natan terkapar.
"Jadi karena dua kecil ini umur 2-3 tahun, karena duduk manis di situ, karena dia lihat itu anakku juga, dihabisi dia. Jadi tiga lah yang dia lakukan untuk pembunuhan berencana ini."
Rinaldi menerangkan, ketika dia dalam perjalanan pulang ke rumah setelah dapat kabar anaknya kecelakaan sempat melihat pelaku pembunuhan anaknya mengayuh sepeda sendirian, memakai jaket.
Ketika itu Rudi terlihat panik dan terburu-buru Bahkan, pelaku nyaris menabrak mobil Rinaldi.
Dia juga tak menyangka saat itu dia berpapasan dengan pelaku yang membunuh anaknya.
"Saya gak tahu disitu dia melakukan tindakan pembunuhan karena pada saat saya membawa penumpang saya, dia naik sepeda kepanikan. Dia pakai jaket, dia hampir nabrak mobil saya," bebernya.
Kesaksian Warga Liat Mayat Bergelimpangan
Willy Simarmata, bersama dua orang saudaranya yang baru saja pulang melayat melihat tiga orang anak bersimbah darah bergelimpangan di depan rumah warga.
Dari depan gang sisi sebelah kiri, Owen Simarmata (4) tergeletak paling awal, disusul adiknya, Daren Simarmata (2) kurang lebih cuma berjarak 1 meter.
Sedangkan kakak mereka, Natan Simarmata (7) tergeletak sekira 5 meter ke belakang di depan rumah warga.
Bau amis darah segar yang tergenang dibawah tubuh bocah malang ini menyeruak. Perut mereka robek, serta ususnya terburai.
Willy, bersama keluarganya saat itu kaget, panik dan tak tahu berbuat apa melihat tetangganya tergeletak mengenaskan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.