Berita Viral
Lady Aurellia Diisukan Tidur di Ruang VVIP Selama Koas, RSUD Siti Fatimah Buka Suara
Salah satunya menyebut kabar mahasiswi koas berinisial LD tidak tidur di ruang khusus Koas, melainkan di ruang VVIP.
TRIBUN-MEDAN.com - Lady Aurellia diisukan tidur di ruang VVIP selama koas.
RSUD Siti Fatimah pun buka suara.
Berasal dari keluarga berada, dokter koas Lady Aurellia Pramesti (LAP) dikabarkan kerap menggunakan ruang VVIP yang ada di rumah sakit untuk beristirahat.
Baca juga: IBU Agus Buntung Sakit Hati Dituding Berkomplot dengan Anak, Yakin Putranya tak Salah: Sering Nelpon
LAP terdaftar sebagai Tim Bantuan Medis Sriwijaya (TBM Sriwijaya) di RSUD Siti Fatimah, Palembang, Sumatera Selatan.
Selama bertugas di RSUD Siti Fatimah, Palembang, Lady Aurellia dikabarkan kerap tidur di ruang VVIP bukan di ruang khusus dokter koas.
Hal ini terkuak lewat postingan yang viral di sosial media, salah satunya menyebut kabar mahasiswi koas berinisial LD tidak tidur di ruang khusus Koas, melainkan di ruang VVIP.
Baca juga: IBU Agus Buntung Sakit Hati Dituding Berkomplot dengan Anak, Yakin Putranya tak Salah: Sering Nelpon
Menanggapi kabar yang beredar, Manajemen RSUD Siti Fatimah, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) buka suara.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Az-Zahra Prov. Sumsel dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG mengatakan, pihaknya akan mengkroscek kabar tersebut.
"Terimakasih atas informasinya, kami dari RS Siti Fatimah saat ini sedang fokus membantu menyelesaikan terkait pemukulannya, karena kami mitra FK Unsri. Jadi memang semua sedang fokus terkait masalah pemukulan koas," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (14/12/2024).

Menurutnya, terkait informasi penggunaan ruang VVIP mesti dikroscek satu-satu, karena pihaknya tidak tahu tingkah laku koas satu per satu, perilakunya seperti apa.
Jadi kalau ada informasi tersebut terkait adanya perlakuan khusus, semua koas tidak ada perlakuan khusus.
"Saya tidak bisa memastikan perilaku kaos-kaos selama di RSUD ini, maka saya harus tanya satu persatu dulu ke seluruh tim. Hanya saja saat ini semua sedang fokus bekerjasama dengan Unsri untuk menyelesaikan terkait kasus pemukulan nya dulu," katanya.
Baca juga: Ada Gugatan Edy-Hasan di MK, KPU Sumut Tunda Penetapan Kepala Daerah Terpilih
Dengan adanya kejadian ini, pihak RSUD Siti Fatimah ke depannya akan meningkatkan koordinasi lagi.
Karena koas sudah diberikan jalur untuk memberikan ke pihak rumah sakit, misal ada yang kurang atau tidak pas bahkan kalau ada yang merasa dikhawatirkan bisa diadukan ke manajemen.
"Karena menajemen sejauh ini sudah berusaha memenuhi pendidikan mereka. Sekali lagi saya mewakili manajemen rumah sakit, kalau mau tahu detail memang harus ditelurusi terlebih dulu. Apalagi perilaku-perilaku yang sifatnya belum terinfokan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.