Sumut Terkini

Jelang Akhir Tahun, Pelaku Usaha Wisata di Berastagi Ajak Masyarakat Kembali Berwisata

Kondisi ini diketahui sudah sejak awal bulan, dimana sampai akhir pekan kedua di bulan Desember ini geliat wisata di Kabupaten Karo.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
HO
Kondisi pemandian air panas Pariban yang berada di kawasan objek wisata Sidebuk-Debuk, di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, tampak sepi, Minggu (15/12/2024). Kondisi ini, terjadi akibat dampak bencana tanah longsor yang terjadi di jalan penghubung Medan-Berastagi belum lama ini. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Akibat bencana tanah longsor yang terjadi di jalur lintas dari Kota Medan menuju ke Berastagi, Kabupaten Karo, membuat aktivitas wisata di seputar Berastagi loyo.

Kondisi ini diketahui sudah sejak awal bulan, dimana sampai akhir pekan kedua di bulan Desember ini geliat wisata di Kabupaten Karo masih tak kunjung membaik.

Melihat hal ini, tentunya menjadi ketakutan tersendiri terutama para penggiat usaha yang bergerak di bidang wisata seputar Berastagi.

Dimana, akhir bulan ini merupakan waktu yang ditunggu oleh para penggiat wisata untuk bisa menjaring wisatawan berlibur sambil menikmati sejuknya udara Berastagi saat pergantian tahun.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu penggiat wisata di Kabupaten Karo Ardian Surbakti, yang mengungkapkan jika menjelang akhir tahun ini belum terlihat adanya tanda-tanda peningkatan wisata.

Dirinya mengatakan, diperkirakan sampai saat ini sebagian besar masyarakat masih takut untuk melintasi jalur Medan-Berastagi.

"Kalau kita lihat dampak dari longsor kemarin sangat besar. Terutama bagi kita pelaku usaha, dimana pengunjung sangat jauh berkurang. Apalagi mau masuk libur tahun baru ini, belum kelihatan ada tanda-tanda yang baik," ujar Ardian, Minggu (15/12/2024).

Namun begitu, melihat kondisi yang saat ini dinilai sudah lebih aman dimana curah hujan yang terjadi belakangan ini juga sudah sangat jauh berkurang dirinya mengajak masyarakat untuk kembali berwisata.

Dirinya mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat jika ingin berwisata ke Kabupaten Karo.

"Ayo mari berkunjung lagi ke Berastagi, kondisinya sudah aman, hanya di titik tertentu saja yang longsor, yang lain masih aman. Jalan sudah bisa dilintasi, sudah terbuka. Juga ada jalur alternatif yang bisa dilewati kalau mau ke sini," katanya.

Melihat kondisi saat ini yang mana libur akhir tahun terhitung dua pekan lagi, ia mengaku sampai saat ini pihaknya geliat wisata di sana masih belum menunjukkan adanya peningkatan.

Padahal, dikatakannya jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di dua pekan jelang libur akhir tahun sudah banyak pemesanan baik kamar penginapan ataupun tempat untuk wisatawan merayakan pergantian tahun.

"Biasanya sudah ramai ini yang pesan, tapi karena kondisi saat ini ya masih belum ada tanda-tanda. Kita lihat saja ke depan semoga ada kabar baik," katanya.

Tak hanya di bidang usaha wisata, kondisi menurunnya jumlah kunjungan wisata juga dialami oleh pelaku usaha perhotelan.

Seperti yang diungkapkan oleh GM Hotel Internasional Sibayak Berastagi Achmad Zulham, yang mengatakan selama dua pekan ini jumlah okupansi di salah satu hotel di Berastagi ini turun drastis.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved