Berita Viral

Bashar Al-assad Dilaporkan Angkut Uang Rp 4 Triliun ke Rusia dan 26 Ton Emas sebelum Tumbang

Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad dikabarkan mengirim 21 pesawat untuk mengangkut uang sebanyak $250 juta atau sekitar Rp 4 triliun ke Rusia.

Editor: AbdiTumanggor
Ho
Bashar Al-assad, Presiden Suriah yang baru ditumbangkan pemberontak, dilaporkan membawa kabur uang sekitar Rp 4 triliun dan 26 ton emas. Adapun pengangkutan harta sebanyak itu dikabarkan, Presiden Bashar Al-Assad mengirim 21 pesawat untuk mengangkut ke Rusia. (Kolase Tribun Medan/Ho) 

Keluarga Assad memiliki real estate di Dubai, Moskow dan London dan memiliki puluhan rekening bank rahasia.

Media Inggris misalnya melaporkan, ketika perang saudara di Suriah pecah, pihak berwenang di Inggris membekukan rekening Assad yang berisi 40 juta poundsterling  di bank internasional HSBC cabang London.

Perkiraan kekayaan sebesar USD1 miliar mungkin hanya sebagian kecil dari kekayaan keluarga Assad. 

Punya 200 ton emas dan uang 122 miliar USD.

Perkiraan lain yang lebih spekulatif menunjukkan bahwa klan tersebut juga memiliki 200 ton emas, dan aset bernilai sekitar USD22 miliar.

Beberapa komentator bahkan berpendapat jaringan aset tersembunyi Assad bisa bernilai hingga UD122 miliar.

Hal ini terlepas dari fakta bahwa Assad mencitrakan "kepribadian merakyat” dan penduduk setempat mengatakan kepada Washington Post, keluarga tersebut mengendarai mobil biasa dan bersekolah di sekolah biasa.

Sepupu Assad, Rami Makhlouf, dianggap sebagai orang terkaya di Suriah setelah Bashar Assad.

Dia diperkirakan memiliki kekayaan antara USD5 miliar sampainUSD10 miliar.

Sepupu Makhlouf lainnya, Hafez, memiliki rekening bank berisi sekitar USD3,2 juta yang dibekukan oleh otoritas Swiss pada tahun 2016 karena dugaan pencucian uang.

Pada tahun 2017, pihak berwenang Spanyol dan Prancis menyita properti senilai sekitar €600 juta milik paman Assad, Rifaat Assad. Ini termasuk hotel, restoran, dan real estate lainnya.

Bagaimana Assad menghasilkan uang?

"Assad secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam hampir semua operasi ekonomi skala besar di negara itu,” kata laporan Departemen Luar Negeri AS dari tahun 2022.

Mereka juga terlibat dalam perdagangan narkoba, penyelundupan senjata dan pemerasan, dan mereka memutarkan hasil dari kegiatan tersebut,” kata laporan itu.

"Karena kekuasaannya yang tak terbantahkan atas sektor publik sebagai kepala negara, ia memiliki kekuasaan yang tidak terkendali untuk mengarahkan bisnis negara ke perusahaan-perusahaan yang ia kendalikan melalui lini bisnisnya,” kata ekonom politik Suriah Karam Shaar dan ilmuwan politik Steven Heydemann. dalam makalah tahun 2024 untuk Brookings Institute.

Salah satu contoh yang mereka berikan adalah, bagaimana sebuah perusahaan yang dijalankan oleh dua kroni Assad diberikan kontrak pemerintah untuk memelihara dan merenovasi dua pembangkit listrik terbesar di Suriah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved