Berita Viral

Pria Ini Nekat Rampok Toko Emas Demi Modal Nikahi Selingkuhan, Cari Sasaran Lewat Google Maps

Dari aksinya, pria bersenjata itu menggondol sekira 26 kalung emas dengan berat total 279 gram senilai Rp153 juta.

Tribunjateng/Permata Putra Sejati
Tersangka adalah atas nama AYS warga Kelurahan Kedungwringin, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas saat dihadirkan dalam konferensi pers kasus perampokan bersenjata pada, Selasa (24/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok perampok toko emas Kawasan Pasar Kemukusan, Kabupaten Banyumas akhirnya ditangkap pihak kepolisian di Surabaya Jawa Timur.

Dari aksinya, pria bersenjata itu menggondol sekira 26 kalung emas dengan berat total 279 gram senilai Rp153 juta.

Dari pengakuan pelaku, dia mengincar toko emas tersebut melalui Google Maps dan hasilnya digunakan untuk modal nikah lagi dengan seorang wanita selingkuhannya.

Polisi mengungkap motif perampokan toko emas di kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.

Pelaku berinisial EY (37) ini nekat melakukan aksi tersebut untuk modal menikahi selingkuhannya.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, istri pelaku bekerja di luar negeri.

"Keterangan awal pelaku mau buat persiapan nikahan dengan pacarnya," ungkap Kompol Andryansyah seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (24/12/2024).

Menurut Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, pelaku yang beralamat di Kecamatan Partikraja, Kabupaten Banyumas ini sekarang tinggal di Surabaya Jawa Timur.

Ketika ditanya awak media, EY mengaku rencananya akan menggunakan uang hasil penjualan perhiasan untuk menikahi perempuan tersebut.

"Karena sedang butuh, salah satunya untuk menikah," kata EY.

EY kemudian mencari toko emas yang menjadi sasarannya melalui Google Maps.

"Cari di Google Maps, (akhirnya memilih toko emas di kompleks Pasar Kemukusan) karena tidak ada tralis pengamannya," ujar EY.

Ungkap kasus perampokan toko emas di Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (24/12/2024).
Ungkap kasus perampokan toko emas di Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (24/12/2024). (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Pelaku Perampokan Toko Emas Ditangkap di Surabaya

Aksi perampokan terjadi di toko emas kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas pada Kamis (19/12/2024). 

Dalam aksinya, pelaku diduga membawa senjata api.

Pelaku yang mengenakan jaket ojol itu datang ke toko dengan berpura-pura menjadi pembeli.

Pelaku membawa kabur 26 kalung emas dengan berat total 279 gram senilai Rp153 juta. 

Pelaku akhirnya ditangkap di salah satu tempat kos di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (22/12/2024).

Sesuai yang telah diberitakan Tribunjateng.com sebelumnya, polisi sudah mengantongi ciri- ciri pelaku perampokan toko emas di Kompleks Pasar Kemukusan Banyumas, termasuk juga motor yang digunakan pelaku dalam berakhir.

Berdasarkan keterangan, pihak kepolisian saat ini sedang memburu pelaku dan berharap bisa segera ditangkap dalam waktu dekat ini.

Dari aksi perampokan itu, pemilik toko merugi di kisaran Rp150 juta.

Aksi perampokan pada siang bolong di toko emas kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, membuat warga geger.

Lokasi toko emas yang berada di Pasar Kemukusan, Grumbul Banaran, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, yang dirampok pria bersenjata, Kamis (19/12/2024).
Lokasi toko emas yang berada di Pasar Kemukusan, Grumbul Banaran, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, yang dirampok pria bersenjata, Kamis (19/12/2024). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku yang mengenakan jaket ojek online (ojol) itu datang ke toko dengan berpura-pura menjadi pembeli.

"Pelaku masuk ke toko emas dengan berpura-pura ingin membeli kalung," ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (19/12/2024).

Setelah memilih beberapa kalung, pelaku tiba-tiba mengancam dengan menodongkan senjata api kepada karyawan toko emas.

Pelaku meminta kepada karyawan untuk menyerahkan perhiasan lainnya.

"Ambilin, kalau tidak saya tembak," ujar Kompol Andryansyah menirukan ucapan pelaku.

Karena ketakutan, karyawan toko berlari menjauh.

Pelaku juga sempat menembakkan senjata api tersebut, namun tidak mengenai karyawan.

Setelah membawa sejumlah perhiasan, kata Kompol Andryansyah, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor trail.

"Kami sudah mengantongi ciri-ciri pelaku dan kendaraan yang digunakan."

"Saat ini, tim gabungan sedang memburu pelaku," kata Kompol Andryansyah.

Sementara itu, kerugian yang dialami pemilik toko akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp150 juta.

Kronologi Toko Emas Dirampok

Diberitakan sebelumnya di Tribunjateng.com, perampokan toko emas terjadi di Kompleks Pasar Kemukusan Banyumas, Kamis (19/12/2024).

Dari informasi warga, pelaku hanyalah seorang diri dan menaiki sepeda motor trail.

Dalam perampokan itu, pelaku diduga berbekal senjata api.

Seorang pria yang diduga membawa senjata api merampok sebuah toko emas di Pasar Kemukusan, Grumbul Banaran, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Kamis (19/12/2024). 

Perampokan toko emas terjadi pada siang hari sekira pukul 12.15. 

Diperkirakan dari perampokan tersebut, pemilik toko emas mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. 

Penjual minuman di sekitar lokasi, Rizki (17) menceritakan bahwa pada saat peristiwa perampokan tersebut dia melihat ada pria memasukan emas ke dalam tas. 

"Saat itu saya lagi makan, kemudian dengar ada teriakan." 

"Saya lihat ada seseorang yang memasukan emas ke dalam tas dan ada seperti pistol," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (19/12/2024). 

Peristiwa tersebut berlangsung begitu cepat.

Menurutnya, hanya hitungan menit pelaku tersebut menggasak berbagai jenis emas dari toko yang berada di simpang tiga di pasar tersebut. 

"Tidak ada lima menit, saya tidak tahu pastinya." 

"Karyawan toko teriak-teriak, kemudian orangnya lari ke arah selatan sendirian menggunakan sepeda motor trail," katanya.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan membenarkan kejadian tersebut. 

Adanya peristiwa tersebut, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami sudah melakukan olah TKP, dengan meminta keterangan sejumlah saksi."

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved