berita viral
Sosok Farhan Bocah SD Surabaya Dipaksa Jualan Telur di Jalanan dan Dipantau Ayahnya Sambil Ngerokok
Inilah sosok Farhan bocah SD Surabaya yang dipaksa jualan telur di jalanan dan sang ayah kepergok memantau dari kejauhan sambil santai merokok
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Farhan bocah SD Surabaya yang dipaksa jualan telur di jalanan.
Adapun sosok Farhan bocah SD diduga dipaksa orangtua jualan telur puyuh di jalanan, viral di media sosial.
Sosok bocah SD kelas 1 bernama Farhan itupun kini disorot setelah diduga dipaksa orangtuanya jualan.
Mirisnya, sang ayah kepergok memantau dari kejauhan sambil santai merokok.
Bocah SD itu diduga dipaksa jualan telur puyuh itu viral dibagikan akun Instagram@najib_spbu.
Tak sedikit warganet geram menilai aksi sang ayah sebagai eksploitasi anak.
Diketahui sosok bocah SD itu bernama Farhan, bocah SD kelas 1 di Surabaya.
Baca juga: Agus Pengedar Sabu di Hamparan Perak Ditangkap, Sempat Coba Melarikan Diri
Perjuangan Farhan itu membuat kreator konten Najib merasa iba sekaligus murka hingga melaporkannya ke dinas sosial Pemerintah Kota Surabaya.
"Anak tidak bisa memilih dari rahim mana dia akan akan lahir, jika Allah titipkan amanah itu maka jagalah dengan baik," tulis Najib di Instagram dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Cirebon, Minggu (5/1/2025).
Dalam video unggahan Najib, mulanya terlihat seorang anak laki-laki turun dari sepeda motor yang dikendarai seorang pria, di Jalan Jetis Kulon Surabaya selatan (belakang Royal Plaza).
Anak kecil itu membawa keranjang besar berisi telur puyuh siap makan untuk dijual.
Setelah diikuti Najib, ternyata anak itu adalah Farhan. Seorang anak laki-laki yang dikenalnya.
Dalam video tersebut, Najib mengaku pernah bertemu bahkan membantu Farhan.
Saat itu Farhan menjadi pemulung di daerah Ngagel, Surabaya.
Farhan mengaku pada Najib baru bisa pulang ke rumah jika dagangannya habis.
Baca juga: Polres Labuhanbatu Serahkan 21 Anak di Bawah Umur Terlibat Geng Motor ke Orang Tua untuk Pembinaan
"SAYA MELIHAT ADEK INI DITURUNKAN DARI SEPEDA MOTOR KEMUDIAN DIBERI KERANJANG DISELENDANGKAN KE LEHERNYA.
DITINGGAL GITU AJA, ADEKNYA DISURUH JUALAN SEDANGKAN DIA MANTAU DARI JAUH
TERKADANG SAYAN MIKIR "KENAPA ORANG SEPERTI INI GAMPANG BANGET DIBERI KETURUNAN, SEDANGKAN DILUAR SANA BANYAK YG BENAR-BENAR MENGINGINKAN KETURUNAN NAMUN BELUM ALLAH KASIH"
SETELAH MENDEKAT SAYA KOK GAK ASING DENGAN WAJAH ADEK INI YA.
INI DEK FARHAN DI TH 2023 SILAM KETEMU DI DAERAH NGAGEL.
TERLIHAT DARI RAUT WAJAHNYA BAHWA KONDISINYA SEDANG DALAM TEKANAN
UDAH NAHAN BANGET BUAT GAK NGASIH UANG LEBIH TAPI GIMANA YA..
PALING GAK BISA LIHAT BEGINI KALI INI JANGAN DICONTOH YA
SEDANGKAN BAPAKNYA DENGAN SANTAINYA MANTAU DARI JAUH SAMBIL NGUDUD.
SABAR YA DEK FARHAN, KARENA SESUNGGUHNYA PERTOLONGAN DAN HIDAYAH ALLAH ITU NYATA," tulis Najib di videonya tersebut.
"SETELAH MENDEKAT SAYA KOK GAK ASING DENGAN WAJAH ADEK INI YA.
INI DEK FARHAN DI TH 2023 SILAM KETEMU DI DAERAH NGAGEL.
TERLIHAT DARI RAUT WAJAHNYA BAHWA KONDISINYA SEDANG DALAM TEKANAN
UDAH NAHAN BANGET BUAT GAK NGASIH UANG LEBIH TAPI GIMANA YA..
PALING GAK BISA LIHAT BEGINI KALI INI JANGAN DICONTOH YA
SEDANGKAN BAPAKNYA DENGAN SANTAINYA MANTAU DARI JAUH SAMBIL NGUDUD.
SABAR YA DEK FARHAN, KARENA SESUNGGUHNYA PERTOLONGAN DAN HIDAYAH ALLAH ITU NYATA," tulis Najib di videonya tersebut.
Najib sempat bertanya pada Farhan tentang keberadaan ibu, ayah, kakak dan adiknya.
Farhan mengaku, bahwa ibunya juga berjualan telur puyuh seperti dirinya.
Sementara sang ayah menunggunya berjualan.
Farhan menjual satu bungkus telur puyuh dengan harga Rp 2.500.
Saat Farhan menawarkan jualannya, sejumlah ibu-ibu pun merasa iba.
"Kasihan, anak Ngagel ini, kecil sudah belajar gini (berjualan)," kata salah seorang ibu-ibu sambil menunjuk dagangam Farhan.
Sementara ibu-ibu lainnya mencari tahu keberadaan orangtua Farhan.
"Kelas 1 SD, besar ya. Kesininya naik apa kamu, jalan? Diantar?," tanya ibu-ibu penjual nasi pecel.
Karena iba, ibu penjual nasi pecel itu memberikan Farhan sejumlah uang tunai.
"Jualan di sana aja, masuk ke gang terus muter-muter gitu aja, kasihan. Sampek nangis," kata seorang ibu-ibu sambil menyeka air mata.
Najib yang melihat hal itu, mengaku sebenarnya tindakan memberikan uang cuma-cuma pada Farhan bukan hal yang bisa dibernakan.
"Note: tindakan ibu ini kurang bener ya karena dg demikian berarti misi bapaknya berhasil & akan menjadi habbit kedepannya. Tapi kita juga tidak bisa men judge ibu tsb karena itu respon spontan naluri seorang ibu ketika menemui kondisi serupa," tulis Najib.
Video unggahan Najib memancing respon publik. Banyak yang merasa kecewa dengan orangtua Farhan.
Bahkan ada yang ingin melaporkan orangtua Farhan, karena dianggap melakukan eksploitasi pada anak.
"Bisa gak sih lapor ke dinas sosial? Eksploitasi anak ini namanya," tulis akun @j****.
Najib mengaku, ia sudah melaporkan hal itu namun belum ada tindak lanjut.
"Sudah saya dm ga ada tindak lanjut," balas Najib.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.