Berita Viral

UPDATE Kapolsek Cinangka dan 2 Anak Buahnya Dimutasi Buntut Penembakan Bos Rental di Rest Area

Kapolsek Cinangka AKP Asep Irwan Kurniawan dan 2 anak buahnya dimutasi ke Yanma Polda Banten dalam rangka pemeriksaan

|
Editor: Juang Naibaho
Tribun Network
Pernyataan Kapolsek Cinangka Asep Iwan dibantah anak bos rental mobil yang tewas ditembak di Rest Area Km 45 Tol Jakarta-Merak. Saat ini AKP Asep Irwan Kurniawan dan dua anak buahnya, Brigadir Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto, dimutasi ke Yanma Polda Banten dalam rangka pemeriksaan. 

Namun, Kapolsek justru menolak permintaan pendampingan itu.

Bahkan, polisi meminta Agam dan tim dari rental menangkap sendiri si pembawa kabur mobilnya, setelah itu baru dibawa ke Polsek Cinangka pelakunya. 

Permintaan tersebut, menurut Agam, adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Pasalnya mereka tidak punya senjata dan juga kemampuan bela diri.

"Abang ke sono dulu aja, bawa orangnya ke sini," kata si polisi seperti ditirukan Agam.

"Terus bapak saya bilang, 'di dalam mobilnya ada senpinya. Enggak mungkin kita ke sana, karena waktu sebelumnya di Pandeglang kita sudah ditodong'. Ada penolakan saat kami minta pendampingan," katanya.

Setelah polisi menolak mendampingi, yang terjadi adalah Agam dan ayahnya serta tim dari rental terus membuntuti mobil Brio, sampai di rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. Hingga kemudian Ilyas Abdurahman menjadi korban penembakan hingga tewas.

Alasan Kapolsek

Adapun Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan sempat membuat video klarifikasi soal dugaan penolakan pendampingan saat Agam dan tim meminta pendampingan kepada anggotanya.

"Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025 sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mini bus yang berisikan kurang lebih enam sampai tujuh orang pria dewasa. Yang saat itu ketika dikonfirmasi menyatakan dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan satu unit kendaraan mobil di Cinangka," kata Asep pada video yang diunggah di Instagram Polsek Cinangka (@polsek_cinangka_polres_cilegon) pada Jumat (3/1/2025).

Asep lantas menyebut Agam dan tim rental terburu-buru dan tidak menunjukkan surat-surat kendaraan yang hendak ditarik karena diduga akan digelapkan.

"Namun pada saat yang bersangkutan memohon. Meminta untuk pendampingan dari personel kita. Ya tentunya personel kita yang paling utama adalah menanyakan legalitas ataupun identitas kendaraan yang akan ditarik, kemudian dalam masalah apa."

"Rupanya yang bersangkutan memburu waktu, atau tergesa-gesa, sehingga tidak sempat menunjukan dokumen yang diminta petugas," kata Asep.

Asep mengatakan, pihaknya menawarkan untuk membuat laporan, namun Agam dan tim disebut terburu-buru sehingga menolaknya.

"Namun demikian Polsek Cinangka berusaha keras semaksimal mungkin melayani masyarakat. Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan. Namun kami juga tidak mau melanggar aturan karena ini berkenaan dengan upaya paksa."

"Jadi ditawarkan oleh anggota kita untuk membuat laporan polisi sebagai dasar penarikan mobil tersebut. Namun demikian yang bersangkutan tergesa-gesa, lanjut keluar dari Polsek Cinangka melanjutkan perjalanan," kata Asep. (*/tribunmedan.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved