Berita Medan
Meski Ada CCTV, Ombudsman Sebut Wali Kelas Tetap Suruh Siswa untuk Duduk di Lantai Selama 2 Hari
Pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap dinas pendidikan dan pihak Yayasan Abdi Sukma.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
"Saat ini yang kami sayangkan, harus seperti ini caranya, dimana anak hrus dibebankan kepada satu sanksi psikis yang dalam hal ini sebenarnya tanggung jawab orangtua untuk bayar SPP," ucapnya.
Menurutnya, fakta kedua dari hasil pertemuan adalah, pihak yayasan telah memberikan bantuan beasiswa PIP dan menggratiskan biaya sekolah selama enam bulan dari Januari hingga Juni.
"Sebenarnya pihak sekolah menyampaikan mereka sudah memberikan bantuan gratis uang sekolah dalam satu tahun selama 6 bulan mulai dari Januari hingga Juni. Sementara untuk bulan Juli sampai Desember dibiayai orangtua,"ucapnya.
Selain itu, dua anak ini (M beserta adiknya) dimasukkan oleh yayasan menjadi penerima beasiswa PIP.
"Dan dua anak ini menerima dana PIP. Itu yang sebenarnya ada dana yang membantu pendidikan anak untuk tepat sasaran," ucapnya.
Pastinya, kata James, pihaknya mendorong penuh untuk Disdik Medan menindaklanjuti hal ini, agar tidak terjadi kejadian serupa.
"Apapun itu kami mendorong kami tanya ke Disdik sudah berapa jauh intensitas selaku pembina pengawas pendidikan untuk tidak mengulang kejadian ini termasuk pencegahan dan sebagainya," ucapnya.
Namun pada pertemuan itu, kata James, Disdik mengaku sudah berkali-kali memberi imbauan agar pihak sekolah langsung memberitahu orang tua, jika terjadi tunggakan biaya SPP dan lain-lain.
"Disidik bilang, sudah ada imbauan dr WA kata Disdik, apapun itu, kepada Disdik kami mendorong intensitas melakukan pembinaan dan pengawasan sekolah ketika terjadi tunggakan uang sekolah," jelasnya.
Dikatakannya, saat ini pihak Disdik Medan beserta ombudsman sepakat untuk fokus pada pemulihan psikis anak tersebur.
"Kami lebih kepada pemulihan ke anak ini saat ke sekolah, kami pesan kepada yayasan untuk memulihkan hak psikis anak untuk tidak ada pembulian dari orang-orang di sana. Itu juga akan di awasi oleh disdik medan. Pemulihan psikis anak harus di jamin di sana," jelasnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Atlet PON Medan Kecewa, Kadispora Janji Bonus PON 2024 Cair di Triwulan 4 |
![]() |
---|
DPRD Medan Dukung Pembentukan Pam Swakarsa |
![]() |
---|
Ibu Rumah Tangga di Helvetia Ini Beli Mobil Rp 80 Juta Pakai Uang Logam, Hasil Nabung 3 Tahun |
![]() |
---|
Semesta Buku Hadir di Medan, Ada Diskon Hingga 75 Persen dan Harga Mulai Rp 5.000 |
![]() |
---|
Maju Lagi Jadi Rektor, Muryanto Pamer Rekor Paten Terbanyak di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.