Medan Terkini

Serang dan Jarah Warung Kelontong, 7 Mahasiswa HKBP Nommensen dan 2 Remaja Dijebloskan ke Penjara

Sembilan orang ditangkap polisi, usai menyerang dan menjarah warung kelontong di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Tampang kesembilan pelaku penyerangan warung kelontong di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat. Saat ini para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan di Polsek Medan Barat, Senin (20/1/2025). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

Semula aksi penjarahan toko kelontong ini diduga sekelompok geng motor.  

Komplotan geng motor tersebut mengejar penjaga toko dan seorang pembeli hingga kocar-kacir.

Terlihat pelaku melempari ke arah penjaga toko yang lari ke dalam rumah toko (ruko).

Bahkan sejumlah pelaku terlihat menjarah isi toko diduga rokok dan beberapa barang dagangan lainnya.

Pelaku sempat masuk ke dalam, namun tak lama kemudian keluar dan membubarkan diri.

Dari rekaman video Closed Cirkuit Television (CCTV) lainnya yang berada di dalam rumah toko (Ruko), komplotan ini menganiaya seorang yang sedang tertidur.

Mereka beramai-ramai mengeroyoknya hingga tergeletak di lantai.

Kemudian, para pelaku juga merusak pembatas kamar yang disekat menggunakan triplek.

Dalam unggahan yang dilihat dari akun Instagram @apacerita_medan, satu orang dikabarkan luka-luka akibat digebuki.

"Geng motor serang warung kelontong dan menjarah. Satu korban terluka,"tulis akun @apacerita_medan, dilihat Sabtu (18/1/2025).

Jepretan layar sekelompok orang diduga geng motor menyerang dan menjarah sebuah warung kelontong di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Jumat (18/1/2025). Satu orang dikabarkan luka-luka akibat digebuki.
Jepretan layar sekelompok orang diduga geng motor menyerang dan menjarah sebuah warung kelontong di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Jumat (18/1/2025). Satu orang dikabarkan luka-luka akibat digebuki. (TRIBUN MEDAN via CCTV)

Penjaga toko, Misbarzi menceritakan awal mula penyerangan hingga ia turut dikeroyok.

Awalnya, Jumat 17 Januari dinihari sekira pukul 00:00 WIB, ia melayani seorang pria yang membeli rokok. Pria itu datang ke toko bersama seorang temannya.

Tiba-tiba sejumlah orang merangsek masuk ke dalam toko.

Seketika ia dan pembeli tadi kocar-kacir melarikan diri ke dalam toko.

Misbarzi, bersembunyi di dalam kamar yang hanya disekat menggunakan triplek, lalu menguncinya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved