Medan Terkini
Pasien BPJS Keluhkan Stok Obat yang Kosong di RSU Haji Medan, Direktur Meminta Maaf
Pasien BPJS yang tidak mendapatkan obat di RSU Haji Medan ternyata adalah eks pejabat Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pasien BPJS yang tidak mendapatkan obat di RSU Haji Medan ternyata adalah eks pejabat Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar.
Rehulina Ginting, Direktur RSU Haji Medan meminta maaf dan evaluasi diri.
Rehulina Ginting mengatakan terkait peristiwa yang dialami Abyadi Siregar, diketahui ia berobat jalan ke Poli THT dengan keluhan radang pada hidung. Untuk mengatasi keluhan tersebut dokter THT meresepkan 3 item obat.
"Terkait nomor telepon keluhan pelanggan yang dicantumkan yamg tidak dapat dihubungi segera akan kami tindak. Atas kejadian ini kami mohon maaf dan berjanji akan memperbaikinya," katanya, Sabtu (1/2/2025)
Abyadi Siregar diketahui saat itu mendapat resep obat makan antibiotik untuk anti infeksi, obat makan anti radang, obat semprot hidung untuk anti radang.
Pada saat pengambilan obat yang tersedia hanya obat makan sedangkan yang obat semprot hidung stoknya kosong.
"Bagian Farmasi kami sudah melakukan pesanan ke distributor, tapi sampai dengan hari pertama kerja setelah libur panjang kemarin, obat tersebut belum diantar dan sudah dijanjikan akan diantar hari Senin," kata Rehulina Ginting.
Sebelumnya, seorang peserta BPJS Kesehatan yang berobat ke RSU Haji Medan mengeluh karena tidak tersedia obat.
Hal itu dialami Abyadi Siregar yang mengaku harus tertunda mengonsumsi obat sampai waktu yang tidak pasti.
Abyadi Siregar mengatakan jenis obat yang dibutuhkan sesuai resep dokter tidak tersedia di Farmasi Rawat Jalan Poli 2 rumah sakit milik Pemprov Sumut.
Selama dua hari dia belum mendapat layanan obat untuk penyakitnya.
"Hingga hari kedua setelah menerima resep obat dari dokter saya belum juga makan obat. Saya belum tahu kapan obat yang saya butuhkan itu tersedia," kata Abyadi Siregar, Jumat (31/1/2025).
Lanjut Abyadi Siregar merasakan mekecewaannya atas layanan BPJS Kesehatan ini. Kondisi ini bermula ketika ia berobat ke RSU Haji Medan, Kamis (30/01/2025).
Namun ia heran ketika petugas Farmasi Rawat Jalan Poli 2 menjelaskan bahwa satu dari dua jenis obat yang diresepkan dokter tidak tersedia.
Stok obatnya lagi kosong. Petugas farmasi tersebut selanjutnya menyerahkan salinan resep dokter. Di kertas salinan resep dokter itu, ditempelkan kertas berisi keterangan obat yang dibutuhkan, dan di balik kertas resep dokter tertulis momor WhatsApp atas nama apt. Tedy Prayoga S.Farm.
Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tak Berlaku Lagi di Medan, Begini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Diperiksa Kejatisu, Anggota DPRD Medan Eko Ditanyai 18 Pernyataan Dugaan Pemerasan |
![]() |
---|
Kebijakan Baru, Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tidak Berlaku Lagi, Ini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Besaran Tunjangan yang Diterima Anggota DPRD Sumut, Ada Tunjangan Sewa Rumah hingga Transportasi |
![]() |
---|
6 Bulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pakai Lagu tanpa Izin di HW Dragon Bar Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.