Pemprov Sumut Kabarnya Defisit Anggaran 1,5 Triliun, Ini Kata Kepala Bapenda

Terpisah Kepala BKAD Sumut Rahmadani Lubis yang dihubungi lewat telepon seluler, belum bisa terhubung. Dilayangkan pesan WhatsApp juga centang satu. 

Salah seorang kepala Dinas di Pemprov Sumut yang meminta namanya tidak disebutkan membenarkan adanya pemangkasan anggaran Rp 1,5 triliun.

Dari keterangan kepala dinas ini, disebutkan bahwa pemangkasan itu menjadi salah satu cara agar APBD 2025 tidak terbebani.

"Di dinas kami salah satunya sudah ditetapkan yang harus dipangkas anggaran. Ini tentu implikasinya adalah menjadi tertundanya beberapa program kegiatan.

Karena kan program pembangunan prioritas harus berjalan, begitu juga bayar hutang ke kabupaten/kota yang harus dialokasikan. Artinya pemangkasan ini menjadi salah satu upaya penyelamatan," tambahnya.

Sementara itu Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKB, Zeira Salim Ritonga, yang dikonfirmasi wartawan mengaku belum mengetahui terjadinya pemangkasan anggaran Rp 1,5 triliun itu.

Katanya, pemangkasan tersebut harus melalui persetujuan DPRD Sumut. 

"Saya belum bisa berkomentar jauh karena saya enggak tahu informasi (pemangkasan anggaran) ini," katanya. 

Diketahui sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Sumut, Ihwan Ritonga, yang memimpin rapat Badan Anggaran DPRD Sumut bersama TAPD Sumut di Aula Gedung Dewan, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (22/01/2025), belum berhasil dikonfirmasi.

Untuk diketahui APBD tahun 2025 meliputi pendapatan daerah sebesar Rp 13,057 triliun dan belanja daerah sebesar Rp 13,107 triliun.

Sedangkan penerimaan daerah meliputi penerimaan pembiayaan daerah Rp 100 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah Rp 50 miliar, serta pembiayaan netto Rp 50 miliar. 

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan