Berita Medan
HASIL Mediasi dengan Orangtua, Kepsek SMKN 10 Berangkat ke Jakarta Bahas Siswa Tak Bisa Daftar SNBP
Audiensi itu digelar untuk menemukan solusi dan kesepakatan bersama dari kedua belah pihak soal kasus 104 siswa eligible
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
"Begini, kalau ke Jakarta membuahkan hasil kami berangkat, tapi jika memang tidak ada keberhasilan tidak usah, kami akan ajukan kita wing-wing solution yang lain," jelasnya.
Menurut Bangun, berdasarkan hasil dari percakapan operator sekolah kecil kemungkinan untuk bisa berhasil siswa mendapatkan daftar PTN melalui jalur SNBP.
"Ibu operator ini saja pesimis bakal bisa anak anak ini Ikut PTN jalur SNBP. Jadi ngapain kami ke Jakarta," jelasnya.
Untuk itu, kata Bangun awalnya pihaknya meminta untuk mencari wing-wing solution yang lain.
"Tapi nyatanya pihak sekolah tetap ingin ke Jakarta terlebih dahulu. Oke kami setuju, dengan catatan kami tahu kapan mereka berangkat dan kapan mereka kembali ke jakarta," jelasnya.
Namun kata Bangun, lagi-lagi pada saat mediasi mereka tidak mendapat jawaban pasti.
"Tidak ada jawaban pastinya, mereka akan mengabari lebih lanjut. Jadi menurut kami ini tidak ada hasil yang memuaskan dalam pergemuan ini. Yang jelas kami tunggu mereka pulang dari Jakarta terlebih dahulu," jelasnya
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 140 siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 10 Medan gagal Daftar Perguruan Tinggi Nasional (PTN) melalui jalur pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Akibatnya seratusan siswa ini menggelar aksi unjuk rasa di sekolahnya jalan Cik Diktiro Medan pada Kamis (6/10/2025).
Aksi unjuk rasa itu digelar untuk menuntut pertanggungjawaban sekolah terkait dugaan kelalaian pihak sekolah dalam mendaftarkan nilai Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) untuk mengikuti SNBP tersebut.
Dalam aksi itu, mereka juga membawa sejumlah spanduk berbagai macam tulisan dengan sindiran untuk sekolah.
"Penipu’, ‘sekolah janji bimbing malah bikin gagal, raport bagus, masa depan lulus, bohong’, hingga ‘gagal SNBP salah siapa? Administrasi bobrok, mimpi kami ambyar," Tulisan yang ada di sejumlah spanduk yang dibuat siswa.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Wali Kota: ASN Harus Warisi Jiwa Patriot Para Pahlawan, Dewan Beri Pesan ke Kaum Muda |
|
|---|
| Usut Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu, Polisi Temukan Rekaman CCTV, Ada Tapi Mati |
|
|---|
| Pratu Saifhonna, Prajurit TNI Curi Kotak Amal, Uang Habis saat Pulang Kampung Jenguk Orang Tua Sakit |
|
|---|
| 39 Saksi Diperiksa Polrestabes Medan Terkait Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Ini Rincian PPPK Paruh Waktu yang Baru Dilantik Rico Waas, Ada 724 Guru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.