Berita Medan

Sindiran Pedas Siswa SMKN 10 Medan ke Pihak Sekolah saat Lakukan Unjuk Rasa, Sebut Kepsek Kabur

Mereka pun menyanyikan lagu opick yang berjudul 'Muhammadku' namun liriknya diganti.  

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
AKSI SISWA SMK- Siswa membentang spanduk didepan SMKN 10 Medan, Rabu (12/2/2025). Aksi tersebut sebagai bentuk protes, dampak gagalnya mengikuti jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) karena kelalaian sekolah dalam melakukan input data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Beragam sindiran dilontarkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Medan saat kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolahnya di Jalan Cik Diktiro Medan, Rabu (12/2/2025).

"Kepsek (Kepala Sekolah) kabur," ucap siswa kelas XII berulang kali. 

Mereka pun menyanyikan lagu opick yang berjudul 'Muhammadku' namun liriknya diganti.  

"Jupiter ku-jupiterku (nama kepala sekolah) dengarlah keluhanku, kami rindu-kami rindu padamu jupiterku," teriak mereka. 

Mereka juga membawa sejumlah poster yang berisikan sindiran.

"Sistem buruk, sok pintar pakai e-raport, berikan hak kami,sekolah yang lalai masa depan kami yang terancam, penipu, penjahat paling busuk adalah penjahat yang merusak masa depan anak," jelasnya. 

UNJUK RASA- Siswa kelas XII gelar aksi unjuk rasa di depan SMKN 10 Medan, Rabu (12/2/2025). Mereka juga sempat diancam akan dipanggil ke ruang BK jika Ikut Aksi Unjuk Rasa.
UNJUK RASA- Siswa kelas XII gelar aksi unjuk rasa di depan SMKN 10 Medan, Rabu (12/2/2025). Mereka juga sempat diancam akan dipanggil ke ruang BK jika Ikut Aksi Unjuk Rasa. (TRIBUN MEDAN/ANISA)

140 siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Medan kembali menggelar aksi unjuk rasa. 

Mereka menggelar unjuk rasa karena tidak bisa mengikuti jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) karena kelalaian sekolah dalam melakukan input data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Seorang siswa kelas XII SMKN 10 Medan, Anya Cindy Eklesia jurusan Desain Produksi Busana (DPB) mengatakan, pihaknya sudah dipastikan tidak ada peluang untuk daftar PTN melalui jalur SNBP

"Karena meskipun Kepsek dan Wakepsek ke Jakarta tetapi tidak ada peluang untuk bisa masuk PTN jalur SNBP. Jadi kita gelar aksi unjuk rasa ini," jelasnya ditengah aksi unjuk rasa.

Dikatakan Anya, dari hasil mediasi, finalisasi tidak ada hasil dari pihak sekolah agar mereka bisa mengikuti SNBP.

"Makanya kami gelar aksi unjuk rasa ini, karena tidak ada hasil dan tidak bisa ikut SNBP. Kami berharap agar bapak Prabowo bisa mendengar suara kami," jelasnya. 

Anya mengaku sempat mendengar pihaknya akan dipanggil ke ruang Bimbingan Konseling (BK) jika keluar mengikuti aksi unjuk rasa.

"Sejauh ini yang saya dengar kami yang keluar sekolah (untuk unjuk rasa) akan dipanggil ke ruang BK," ucapnya.

UNJUK RASA - Sebanyak 140 Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Medan kembali menggelar aksi unjuk rasa.  Kali ini, 140 siswa tersebut menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolahnya jalan Cik Diktiro Medan, Rabu (12/2/2025).
UNJUK RASA - Sebanyak 140 Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Medan kembali menggelar aksi unjuk rasa. Kali ini, 140 siswa tersebut menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolahnya jalan Cik Diktiro Medan, Rabu (12/2/2025). (TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI)

Dikatakan Anya, informasi tersebut didapat dari group WhatsApp malam tadi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved