Sumut Terkini

7 Bukti Baru Dibawa Anak Mendiang Wartawan di Karo yang Dibakar Hidup-hidup ke Pomdam I BB

Tujuh bukti yang diserahkan diantaranya jepretan layar WhatsApp kalau Eva berulang kali ditelpon salah satu pelaku bernama Bebas Ginting.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
EVA PASARIBU: Momen Eva Meilani Pasaribu (2 kiri) didampingi kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Medan (LBH) dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) usai menyerahkan 7 bukti tambahan keterlibatan oknum TNI berinisial Koptu HB dalam pembunuhan ayahnya dan 3 anggota keluarganya, di Pomdam I Bukit Barisan, Jalan Sena, Medan, Kamis (13/2/2025). Mereka yakin Koptu HB terlibat pembunuhan wartawan Rico Sempurna akibat menuliskan aktivitas perjudian. 

Dalam persidangan yang diikuti LBH Medan, semua fakta persidangan mengarah kalau pembunuhan Rico Sempurna ialah terkait pemberitaan adanya perjudian.

Ketiganya diduga nekat membakar rumah korban karena disuruh Koptu HB.

"Segala fakta persidangan yang sudah diperiksa, bahwa berita judi jadi pemicu awal terjadinya pembunuhan atau pembakaran keluarga wartawan. Dugaan kuat kami 3 terdakwa ini adalah orang by order dan yang mengorder adalah oknum TNI tersebut."

LBH Medan Bakal Demo Kalau Pomdam Tak Segera Tetapkan Tersangka Koptu HB

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Irvan Saputra menyatakan akan berunjukrasa di depan Pomdam I Bukit Barisan apabila tidak segera menetapkan status tersangka terhadap Koptu HB.

Pihaknya tak akan mundur sebelum Kodam I Bukit Barisan transparan mengusut tuntas kasus ini.

"Kami memberikan waktu kepada pomdam dalam waktu tidak lama kami harus mendapatkan tindak lanjut ini karena kalau tidak kami akan melakukan aksi. Kami tidak akan mundur karena ini atas nama jurnalis, bukan hanya atas nama Riko sempurna Pasaribu,"kata Irvan.

Di tempat yang sama, Kordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Array A Argus meyakini Koptu HB terlibat dalam pembunuhan Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya.

Hal ini juga terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan Polda Sumut beberapa waktu lalu.

"Kita tau bahwasanya keterlibatan dari Koptu HB itu berdasarkan foto disaat rekontruksi ulang."

Array menyebut kordinasi antara Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan dalam kasus ini tersendat karena Pomdam mengaku belum pernah menerima hasil rekonstruksi.

Pomdam mengaku masih menunggu semua bukti yang diperoleh Polda Sumut.

Sehingga KKJ berharap Polda Sumut tidak takut-takut menyerahkan bukti ke Kodam.

"Sehingga, sejauh ini katanya Pomdam masih menunggu Polda Sumut, untuk melimpahkan semua bukti yang mereka punya terkait keterlibatan Koptu HB. Jadi, KKJ berharap Polda Sumut tidak lagi takut-takut untuk menyampaikan barang bukti yang ada. Dimana sudah ada statement bahwasanya Pomdam juga menunggu itu."

Eva Pasaribu Berharap TNI Transparan Tetapkan Koptu HB Tersangka

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved