Sumut Terkini

Mahasiswi Kembar Alami Kecelakaan di Lubuk Pakam, Sang Adik Tewas di Tempat

Keduanya yakni Nadiya (19) dan Nabila (19) warga Dusun IV Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
ALAMI KECELAKAAN : Nadiya menangisi kembarannya yang meninggal dunia setelah mereka mengalaminya kecelakaan di Jalinsum Lubuk Pakam, Jumat (21/2/2025). Kembar kakak beradik ini mengalami kecelakaan saat hendak berangkat ke kampus.  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Dua wanita kembar kakak beradik yang berstatus mahasiswi mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 24-25 Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Jumat (21/2/2025).

Keduanya yakni Nadiya (19) dan Nabila (19) warga Dusun IV Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

Saat itu keduanya sedang menaiki sepeda motor Honda Beat BK BK-2312-XBL dan ditabrak dari belakang oleh mobil barang Mitsubishi Truck Colt Diesel BK-8956-DQ.

Peristiwa kecelakaan terjadi sekira pukul 06.15 WIB. 

Nahas dalam kecelakaan ini sangat adik, Nabila tewas di tempat.

Saat itu posisinya sedang dibonceng oleh sang Kakak.

Korban tewas dengan luka parah di bagian kepala dan kaki.

Sementara kakaknya, Nadiya mengalami luka ringan. 

Isak tangis keluarga pecah ketika melihat jenazah korban berada di ruang jenazah RSUD Amri Tambunan.

Saat itu kedua orang tua korban, Leman dan Sugiatik menagis histeris.

Mereka begitu terkejut melihat satu orang anaknya sudah dalam kondisi luka yang cukup parah. 

"Orang ini mau kuliah, ya sempat pamitan sama aku dan mamaknya. Kami bilang lah hati-hati di jalan rupanya kakaknya tadi nelepon bilang mereka kecelakaan dan Nabila udah nggak ada," ujar Leman. 

Leman mengaku anaknya ini anak yang baik.

Anak kembarnya itu kuliah karena mau mengejar cita-cita.

Disebut kalau anaknya kuliah di kampus swasta yang ada di Jln Iskandar Muda. 

"Udah semester 4 mereka ini. Dia pingin kuliah katanya mau ngejar cita-citanya," kata Leman. 

Sementara itu kembarannya, Nadiya yang paling panjang menangis di rumah sakit.

Dari cerita pihak keluarga ia bisa selamat karena tercampak ke bagian kiri jalan setelah ditabrak dari belakang.

Sementara adiknya tercampak kebagian.

Karena dirinya yang saat itu membonceng adiknya ia pun terus-terusan merasa bersalah.

Pihak keluarga pun terus-terusan membujuk dirinya agar tidak menyalahkan diri. 

"Udah kak nggak salah kakak. Nggak salah kakak," kata Leman, Ayahnya. 

Sekira pukul 11.30 WIB jasad korban pun dibawa pihak keluarga ke rumah duka.

Saat itu banyak tetangga dan kerabat korban yang datang ke rumah sakit.

Para tetangga pun menyebut kalau korban adalah anak yang baik. 

Kasus kecelakaan ini kini ditangani oleh Polresta Deli Serdang.

Kanit Laka Polresta Deli Serdang, AKP Nasrul mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk colt diesel.

Ia membenarkan kalau sopir truk bernama Duwi Arifandi tidak memiliki SIM.

Sementara Nadiya diketahui sudah memiliki SIM.

Diakui kalau sopir truk belum ditetapkan sebagai tersangka. 

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Iya (sopir truk belum punya SIM)," ujar AKP Nasrul. 

Pihak kepolisian menyampaikan kalau kronologi kecelakaan bermula ketika Truk Colt Diesel BK 2312 XBL datang dari arah Tebing Tinggi menuju Medan.

Sesampainya di tempat kejadian truk kemudian menabrak bagian belakang sepeda motor korban yang sudah datang dari Arah yang sama.

Setelah itu korban pun tercampak hingga mengalami luka berat di bagian kepala dan kaki. 

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved