Hasto Kristiyanto Ditahan
Gara-gara Perilaku Rossa Disorot, KPK Persilakan Megawati Datang, Mega Bilang Kader PDIP tak Takut
Kritik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terhadap penyidik KPK Rossa Purbo Bekti disambut baik
TRIBUN-MEDAN.com - Kritik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disambut baik.
Terkini KPK mempersilakan Megawati Soekarnoputri untuk mendatangi Gedung Merah Putih KPK.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo merespons ihwal pernyataan Megawati yang ingin datang ke KPK jika Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap.
"Itu dipersilakan, itu hak mereka. Itu adalah hak mereka," kata Ibnu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).
KPK telah menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (20/2/2025) malam.
Hasto ditahan atas kasus dugaan perintangan penyidikan kasus suap yang menjerat eks caleg PDIP Harun Masiku (buron).
Adapun Megawati sebelumnya sempat menyatakan akan mendatangi KPK jika Hasto ditangkap.
Hal itu disampaikan Megawati dalam peluncuran dan diskusi buku 'Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis' di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
"Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Saya enggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah sekjen saya," kata Megawati.
Megawati lantas mempertanyakan sikap penyidik KPK Rossa Purbo Bekti yang menangani kasus Harun.
Megawati menyoroti perilaku Rossa yang seolah takut karena memakai masker dan topi ketika melakukan pemeriksaan.
Megawati juga mengkritik Rossa yang menyita buku partai dari tangan ajudan Hasto, Kusnadi.
"Terus saya bilang, si Rossa itu punya surat perintah enggak? Kan yang dia nya turun itu kan ada ini nya Pak Hasto, si Kusnadi. Dia disuruh memang bawa tasnya Pak Hasto. Jadi mereka pikir 'oh mungkin ada di dia'. Tapi kan harus ada prosesnya dong, enggak kaya ngono lho," ujar Megawati.
Kader PDIP tak Takut Diperiksa
Sebelum Hasto ditahan, dari awal, Megawati Soekarnoputri mengkritik penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) terhadap Harun Masiku.
Dia mempertanyakan alasan KPK terus mengincar Hasto dalam pusaran kasus hukum.
Padahal, KPK justru banyak diam kepada pihak lain yang juga sudah jadi tersangka.
"KPK masa nggak ada kerjaan lain, hah? Yang dituding yang diubrek-ubrek Pak Hasto wae. Padahal banyak yang sudah tersangka, tapi meneng wae (diam saja)," ujar Megawati saat perayaan HUT PDIP ke-52 tahun di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Presiden ke-5 RI itu pun bercerita dirinya memantau langsung kinerja KPK dari koran.
Menurutnya, kinerja lembaga anti rasuah masih belum ada perubahan.
"Aku tiap hari buka koran mungkin ada tambahan, enggak ada. Tadi saja sebelum ke sini yo ngono e kali-kali yang rentep-rentep. Nanti kalau saya ngomong nanti tidak sopan," ungkapnya.
Karena itu, Megawati meminta seluruh kadernya untuk tidak takut jika diperiksa oleh aparat penegak hukum.
Apalagi dirinya juga sudah berkali-kali diperiksa hukum sejak dahulu.
"Masa kalian begitu saja takut, takut itu opo? itu ilusi," ujarnya.
Megawati juga menantang Kompol Rossa Purbo Bekti yang juga penyidik yang menangani kasus Hasto Kristiyanto hingga menjadi tersangka untuk mendatangi dirinya.
Dia pun meminta Kompol Rossa untuk tidak menjadi pengecut.
"Sampai saya waktu itu kan ngomong, lah Kapolri iki piye toh. Siapa Rosa itu? Sini. Datang ke saya. Jangan pengecut. Saya nggak tahan juga loh akhirnya," ujar Megawati.
Ia juga mempertanyakan alasan KPK hanya mengincar kasus hukum kepada PDIP.
Dia pun meminta seluruh kader untuk tidak takut dengan ancaman kasus hukum.
"Masa sih yang lain enggak dibegitukan, hanya kita saja digebak gebuk digebak gebuk. Dengan cara sepertinya ini adalah situasi yang sah. Mana sahnya? Mana sini ahli hukum. Tuh ada Pak Laoly. Tinggi. Jangan takut. Apa begitu sih," jelasnya.
Lebih lanjut, Megawati pun meyakini Hasto tidak bersalah dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) terhadap Harun Masiku.
Dia pun mempertanyakan alasan kenapa Hasto terus menerus diincar dalam kasus hukum.
"Orang kalau enggak salah, mbok yo jadi pura-pura kon salah. Heh. Ini kayak Pak Hasto ini. Aku tuh sampai mikir, lah ngopo toh, kayak orang tersangka saja enggak banyak, yang digoleki dia aja. Terus dia tuh ngambil opo wae toh," jelasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: TribunSolo.com/tribunnews.com
Baca juga: BERITA TERKIN Man United. Ruben Amorim Rombak Skuad Setan Merah, Pulangkan Si Anak Hilang
Baca juga: Ilija Spasojevic Siap Bela Timnas Indonesia Lawan Australia, Kirim Kode ke Patrick Kluivert
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.