Sumut Terkini

Pasar Rambung Binjai Dibangun Rp 15 M Gagal Total, Kini Mau Dialihfungsi Jadi Mal Pelayanan Publik

Meja-meja diperuntukan untuk pedagang ikan, sayur, dan daging, kini mulai ditumbuhi lumut dan berdebu.

|
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
Dok Pemko Binjai
MENGECEK PASAR - Wali Kota Binjai, Amir Hamzah dan Wakil Wali Kota, Hasanul Jihadi mengunjungi Pasar Rambung yang berada di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, Selasa (4/3/2025).  

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Lantai dua Pasar Rambung yang terletak di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, akan dialihfungsikan. 

Amatan wartawan, ratusan kios dan meja yang dibangun dengan biaya sekitar Rp 15 miliar dari APBD Kota Binjai masa kepemimpinan Wali Kota  Idaham, terlihat tanpa aktifitas alias gagal total. 

Meja-meja diperuntukan untuk pedagang ikan, sayur, dan daging, kini mulai ditumbuhi lumut dan berdebu.

Sementara, sejumlah kios tampak rusak pada bagian pintunya. 

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, bersama Wakil Wali Kota, Hasanul Jihadi dan sejumlah kepala dinas terkait, turun langsung ke Pasar Rambung. 

Di lokasi, rombongan berkeliling di Pasar Rambung hingga ke lantai dua. 

"Tadi setelah kami tinjau, sesuai rencana di lantai dua itu mau kami jadikan mal pelayanan publik (MPP)," ujar Amir, Selasa (4/3/2025). 

''Harapannya, masyarakat dapat dimudahkan dalam hal mengurus administrasi, baik itu mengurus izin, balai nikah, paspor dan lain-lain," ujar Amir. 

Untuk mewujudkan itu semua, Amir menambahkan tentunya membutuhkan proses yang cukup panjang. 

Sebab, mereka harus berkoordinasi dengan kementerian mengingat lantai dua secara blueprint atau cetak biru diperuntukan untuk kuliner. 

"Maka kita perlu koordinasi lagi agar bisa dilakukan desain ulang," kata Amir. 

Amir juga sangat menyayangkan kondisi Pasar Rambung yang tidak berfungsi secara maksimal. 

"Kondisinya seperti ini tentu sangat disayangkan. Karena itu kita buat inovasi di pasar ini dengan harapan nantinya akan muncul keramaian yang dapat menghidupkan pasar," ucap Amir.

Amir mengatakan, Pemko Binjai baru merevitalisasi Pasar Tavip tanpa menggunakan dana APBD.

"Mudah-mudahan, Pasar Tavip yang menjadi nadinya pasar di Kota Binjai dapat semakin baik. Jangan ada yang coba-coba bermain. Itu dibangun memang untuk para pedagang," ujar Amir. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved