Berita Viral

CERITA Wagiyem, Pernah Dibonusi Saham Kini tak Menyangka PT Sritex Bangkrut, Padahal Terkenal

Wagiyem (48), salah satu karyawan PT Sritex sama sekali tak menyangka jika tempatnya bekerja akan mengalami kebangkrutan.

Editor: Liska Rahayu
Dok. Sritex dan Antara Foto/Mohammad Ayudha
KARYAWAN PR SRITEX - Buruh dan karyawan (kanan) mendengarkan pidato dari direksi perusahaan di Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Kini pemerintah berjanji para mantan buruh dan karyawan tersebut bisa kembali bekerja dalam dua minggu. 

"Kalau saya untuk sementara ini karena bulan suci Ramadhan, akan fokus beribadah," kata Karwi.

Ia yang telah bekerja selama 17 tahun di Sritex mengaku sedih dan kecewa. Terlebih, istrinya yang juga bekerja di Sritex selama 10 tahun turut terdampak PHK.

"Saya tulang punggung keluarga. Istri juga di-PHK, anak satu, jadi ya tetap harus cari penghasilan," jelasnya.

Ada pula Daryati, karyawan yang telah bekerja di Sritex selama 25 tahun, merasa sedih dan bingung setelah di-PHK. Ia berharap segera mendapat pekerjaan baru untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

"Saya berharap Sritex bisa pulih lagi, supaya bisa bekerja kembali," ungkapnya.

Seperti yang juga dialami oleh karyawan bagian garmen, Warti, tak kuasa menahan kesedihannya setelah menerima surat PHK pada 26 Februari 2025.

"Di sini sudah 25 tahun, hati saya sakit rasanya ingin menangis. Keluarga juga ikut menangis karena saya sudah lama di PT Sritex," ujar Warti, Kamis (26/2/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Ia kini berencana mencari pekerjaan sampingan untuk membiayai anaknya.

Dampak psikologis tutupnya PT Sritex berdampak pula bagi pihak keamanan.

Seorang petugas keamanan (security) di PT Sritex, Sri Cahyaningsih, mengaku masih tidak percaya bahwa perusahaan tempatnya bekerja selama 25 tahun telah tutup.

"Selama saya di sini, seperti mimpi ada kejadian seperti ini. Saya kerja di sini demi keluarga, bantu saudara-saudara," ucap Sri.

Ia juga menyebut bahwa banyak karyawan lain yang mengalami perasaan serupa.

"Teman-teman semua di sini juga seperti tidak percaya. Sudah mengabdi lama, tapi akhirnya harus berpisah," imbuhnya.

PT Sritex yang telah berdiri selama 58 tahun resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.

Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia dengan jaringan ekspor ke berbagai negara.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved