Berita Viral

CERITA Wagiyem, Pernah Dibonusi Saham Kini tak Menyangka PT Sritex Bangkrut, Padahal Terkenal

Wagiyem (48), salah satu karyawan PT Sritex sama sekali tak menyangka jika tempatnya bekerja akan mengalami kebangkrutan.

Editor: Liska Rahayu
Dok. Sritex dan Antara Foto/Mohammad Ayudha
KARYAWAN PR SRITEX - Buruh dan karyawan (kanan) mendengarkan pidato dari direksi perusahaan di Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Kini pemerintah berjanji para mantan buruh dan karyawan tersebut bisa kembali bekerja dalam dua minggu. 

Dengan penutupan Sritex, ribuan karyawan kini harus mencari pekerjaan baru untuk bertahan hidup. Sejumlah dari mereka berharap perusahaan bisa bangkit kembali di masa depan.

Namun baru-baru ini ada kabar menggembirakan setelah ramai dibicarakan soal kebangkrutan PT Sritex.

Mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) kembali memiliki secercah harapan setelah adanya rencana mereka bisa kembali bekerja usai pemutusan hubungan kerja (PHK).

Diketahui, pabrik tekstil Sritex resmi berhenti beroperasi sejak 1 Maret 2025, dengan seluruh asetnya kini berada di bawah pengelolaan kurator.

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan ada investor yang tertarik menyewa alat berat di pabrik tersebut, membuka peluang baru bagi mantan pekerja.

Ani, salah satu mantan karyawan yang telah mengabdi di Sritex selama 20 tahun, menyambut baik kabar tersebut. Ia berharap bisa kembali bekerja dan melihat pabrik tempatnya mencari nafkah kembali beroperasi.

"Itu sangat bagus sekali, menyerap tenaga kerja baru lagi. Alhamdulillah banget," ujarnya kepada Tribun Jateng, Selasa (4/3/2025).

Senada dengan Ani, Teguh Wicaksono, eks karyawan bagian finishing, juga berharap bisa mendapatkan kesempatan kembali.

Menurutnya, banyak pekerja Sritex yang berusia di atas 30 tahun, sehingga sulit mencari pekerjaan baru di tempat lain.

"Matur nuwun sanget (Terima kasih sekali). Mugo (semoga) terlaksana. Soalnya nyari keluar usia (kendala)," ungkapnya.

Saat ini, Teguh belum menentukan apakah akan melanjutkan bekerja di sektor industri lain atau memilih jalur wirausaha. Untuk sementara, ia fokus menyelesaikan administrasi terkait pencairan hak-hak karyawan seperti Jaminan Hari Tua (JHT).

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved