Gempa di Pinangsori

Diguncang Gempa, Akses Tarutung Menuju Sipirok Putus Tertimbun Longsor

Melihat kondisi di lapangan, Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak mengimbau pelintas agar menggunakan jalur Tarutung - Sibolga.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Longsor akibat  gempabumi berkekuatan 5,5 skala richter (SR) akibatkan akses jalan Tarutung menuju Sipirok tertutup.

Jalanan dipenuhi material longsor dan hingga saat ini belum rampung proses pembersihannya. 

Melihat kondisi di lapangan, Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak mengimbau pelintas agar menggunakan jalur Tarutung - Sibolga.

Pasalnya, hingga saat ini, akses jalanan di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Jae belum bisa digunakan seperti biasanya. 

Menurut data, ada beberapa rumah yang terdampak bencana tersebut. Setidaknya, ada tiga kecamatan yang terdampak bencana tersebut.

"Untuk rumah, di Desa Hutabarat ada satu unit, daerah Ginting juga ada satu unit rumah terdampak. Di Pahae Jae, ada satu kantor desa yang terdampak, kerusakan berat. Kejadian ini beradampak pada pada tiga kecamatan," ujar Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, Selasa (18/3/2025). 

"Hingga saat ini belum bisa kita pastikan jumlah fasilitas umum yang terdampak gempabumi ini," ungkapnya. 

Untuk mengevakuasi material longsor tersebut, pihaknya menerjunkan puluhan personil. 

"Melihat kondisi ini, kita terjunkan personil sebanyak 70 orang, termasuk dari TNI dan stakeholder lainnya," sambungnya. 

Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada.

"Untuk saat ini, yang terdampak langsung adalah rumah. Dan rumah yang lainnya masih bisa digunakan. Sehingga masyarakat tetap berdiam di rumah," lanjutnya.

Hingga saat ini, proses pembersihan material longsoran masih berjalan. (cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved