Bonus Atlet PON Sumut

Segini Jumlah Bonus dan Pajak Atlet serta Pelatih Peraih Medali PON Asal Sumut

Sumut menyabet 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu pada multi event olahraga nasional tersebut. 

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO
BONUS ATLET- Pelatih dan atlet peraih medali PON XXI/2024  beraudiensi dengan perwakilan KONI Sumut. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan perihal nominal bonus yang akan mereka terima.  

Pelatih dan atlet peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 akhirnya melakukan audiensi bersama KONI Sumatra  Utara. 

Dalam audiensi tersebut, para patriot olahraga itu menyampaikan beberapa tuntutan kepada KONI Sumut yang diwakilkan oleh, Wakil Bendahara Drs. T. P Sihombing dan wakil ketua I, Prof. Agung Sunarno, di Sekretariat KONI Sumut,Jumat (21/3/2025).

Salah satu tuntutan pelatih maupun atlet tersebut adalah, perihal bonus yang akan mereka terima dikenakan pajak penghasilan (PPh). Di mana PPh itu akan ditanggung oleh penerima bonus (atlet/pelatih). 

Usai audiensi, salah satu Pelatih, Sadarmawati Simbolon mengaku tidak puas dengan hasil pertemuan tersebut. Ia merasa bahwa pihaknya tidak mendapat solusi dari KONI Sumut, perihal tuntutan tersebut. 

"Sebenarnya solusi tidak dapat ya. Karena tetap aja keputusan di awal, karena pemerintah sudah mengambil tindakan langsung bahwasanya bonus itu tidak ada peningkatan, malah turun karena pajak itu ditanggung oleh penerima (atlet dan pelatih)," ujar Pelatih Kickboxing Sumut itu. 

Terutama, Ia juga merasa kecewa dengan nominal bonus yang akan diterima pelatih masing-masing cabang olahraga (cabor). Menurutnya, jumlah bonus pada PON 2024 ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dari PON Papua tahun 2021 lalu. 

"Pelatih bonusnya sangat jatuh lah kalau dibanding PON sebelumnya. Biasanya kalau medali emas, pelatih bisa dapat Rp100 juta, kalau sekarang Rp.50 juta, perak dari awalnya Rp. 75 juta, jadi Rp.25  juta, dan perunggu dulu Rp. 50 juta, hanya jadi Rp.15 juta," tuturnya. 

Padahal menurutnya, para pelatih maupun atlet sudah berjuang keras memberikan yang terbaik untuk Sumut di multi event olahraga empat tahunan tersebut.

Hal itu dibuktikan dari peningkatan posisi Sumut di klasemen PON Aceh-Sumut. 

Di mana, pada PON Papua 2021, Sumut hanya finis di peringkat ke-13 dengan perolehan 10 emas, 22 perak dan 23 perunggu. Sementara di PON XXI, Sumut finis diperingkat keempat, dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu. 

"Padahal prestasi kita penuhi, masuk lima besar, peringkat empat kita kemarin. Tapi kenapa penghargaannya makin menurun kan begitu," ujar pelatih yang pernah menangani Timnas Indonesia di MMA Gama tersebut. 

Hal senada juga disampaikan peraih medali emas di cabor panjat tebing, Glenn Bakrie. Ia mengaku cukup kecewa dengan nominal bonus, terutama pajak yang ditanggung penerima. 

"Tanggapannya sedikit tidak terima, bonus yang dijanjikan lebih besar dari PON sebelumnya, tapi faktanya tidak begitu yang kami terima. Apalagi pajaknya cukup besar, itu yang membuat saya kurang menerima," ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Bendahara KONI Sumut, Drs. T. P Sihombing mengatakan bahwa pihaknya telah mendengar aspirasi atlet dan pelatih Sumut. 

"Mudah-mudahan tahun depan akan bisa lebih bangkit lagi. Maka acara pemberian bonus sesuai yang disediakan, akan dapat pengertian daripada anak-anak kami semuanya, para atlet dan pelatih, biarlah tahun-tahun depan kita lebih bangkit lagi untuk menjunjung nama baik Sumatera Utara," tuturnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved