Berita Viral

MOTIF Edy Subayu Nekat Menghabisi Nyawa Risma Yunita, Selama Ini Jalin Hubungan Asmara Jarak Jauh

Kronologi Edy Subayu Nekat Menghabisi Nyawa Risma Yunita, Selama Ini Jalin Hubungan Asmara Jarak Jauh atau Long Distance Relationship (LDR).

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
PEMBUNUHAN PACAR: Edy berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal dan Sat Reskrim Polrestabes Medan. Edy ditangkap di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada Sabtu (22/3/2025) dini hari tadi. Edy Subayu nekat membunuh Risma Yunita karena didesak untuk menikahinya. (Istimewa) 

Desakan itu membuat Edy kesal.

Pasalnya, dia mengaku tak punya uang dan tidak terlalu punya niatan untuk menikah lagi.

"Dia minta bulan 5 (menikah). Dia minta dinikahi, saya gak ada uang," ujarnya.

WANITA DIBUNUH: Momen Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, menginterogasi Edy Subayu, tersangka pembunuhanan Risma Yunita, yang mayatnya ditemukan di kebun tebu Jalan Glugur Rimbun, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (22/3/2025). Pelaku membunuh korban karena kesal didesak untuk menikahinya dan ingin merebut harta bendanya.
WANITA DIBUNUH: Momen Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, menginterogasi Edy Subayu, tersangka pembunuhanan Risma Yunita, yang mayatnya ditemukan di kebun tebu Jalan Glugur Rimbun, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (22/3/2025). Pelaku membunuh korban karena kesal didesak untuk menikahinya dan ingin merebut harta bendanya. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Rencanakan Pembunuhan

Alhasil, Edy akhirnya merencanakan pembunuhan Risma.

Setelah mengatur rencana selama tiga hari, Edy melaksanakan eksekusi pada Jumat (21/3/2025).

Dia menjemput korban di rumahnya, kemudian dibawa ke indekos pelaku.

Di sini lah korban dicekik dari belakang hingga meninggal dunia.

Saat dihadirkan di Polrestabes Medan, pelaku tampak duduk di kursi roda karena kakinya ditembak oleh kepolisian.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menerangkan, Risma dijemput dahulu ke rumahnya lalu dibawa ke kamar indekos pelaku di Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal.

Di kamar inilah korban dicekik dari belakang hingga meninggal dunia.

Usai tewas, pelaku menaikkan korban ke atas sepeda motor dengan cara dua tangannya diletakkan di perut pelaku, sambil dipegang menggunakan tangan kirinya.

Kemudian, pelaku membonceng mayat korban berkeliling wilayah Sunggal.

Namun, di perjalanan, kaki korban sempat terseret ke aspal dan mendapat sorotan pengendara lainnya.

Sampai akhirnya pelaku membuang mayat korban ke perkebunan tebu, kurang lebih 20 meter dari pinggir jalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved