Berita Medan

Talkshow Internasional Women's Day, Wujudkan Lingkungan Kerja Aman bagi Kesejahteraan Karyawan

Adapun upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah menekankan kebijakan anti pelecehan seksual

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
DOKUMENTASI
International Women’s Day- Nestlé Indonesia kembali memperingati dampak perempuan dalam setiap peran melalui talkshow inspiratif bertajuk International Women’s Day 2025: #AccelerateAction. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Merayakan Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap bulan Maret, Nestlé Indonesia kembali memperingati dampak perempuan dalam setiap peran melalui talkshow inspiratif bertajuk International Women’s Day 2025: #AccelerateAction.

Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Perekonomian, Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dan Pemerintah Daerah Wilayah I Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Eni Widayanti, peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii, Head of Strategic Partnerships & Corporate Communications Emtek Media Desy Bachir, dan Business Unit Controller PT Nestlé Indonesia Tita Nuraini Kusumaningrum.

Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Samer Chedid, mengatakan, acara ini menjadi upaya Nestlé Indonesia dalam turut mendorong dan membersamai perjalanan seluruh perempuan dalam meraih mimpi, menghadapi tantangan, serta mengambil langkah bermakna dalam berbagai aspek kehidupan.

Nestlé Indonesia senantiasa berkomitmen dalam mendukung kesetaraan gender dan keberagaman guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif, sehingga setiap talenta dapat memaksimalkan potensi terbaiknya.

“Di Nestlé Indonesia, kami mendukung dan merayakan peran perempuan setiap hari, bukan hanya di momen spesial seperti hari ini, tetapi pada keseluruhan dari nilai-nilai kami.

Ini mengingatkan kita akan sejauh mana langkah yang telah ditempuh, sekaligus tantangan yang masih harus dihadapi untuk mencapai kesetaraan gender.

Kami 100 persen pro dan berkomitmen penuh untuk mendukung talenta lokal, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, serta berkontribusi bagi pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.

Hingga saat ini, sekitar 44 persen posisi manajerial di Nestlé Indonesia diduduki oleh perempuan, mencerminkan komitmen perusahaan dalam menciptakan peluang yang setara bagi semua talenta.

“Diversity and inclusion is in our DNA. Jika kita mau memastikan hal ini berkelanjutan, kita harus memastikan tiga hal penting yang bersinergi dan melengkapi, yaitu kebijakan, fasilitas, dan aktivitas di tempat kerja.

Kami yakin bahwa keberagaman adalah keniscayaan dan inklusivitas adalah pilihan. Kami berharap dapat menjalin kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta pemangku kepentingan terkait lainnya untuk memperkuat inisiatif ini.

Dengan begitu, kami dapat turut serta memberikan dampak positif yang lebih besar bagi perempuan di Indonesia,” ujar Direktur Human Resources Nestlé Indonesia, Fahrul Irvanto.

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Perekonomian, Eni Widayanti, mengatakan, infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dan Pemerintah Daerah Wilayah I Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menjelaskan bahwa berdasarkan data Indeks Pembangunan Gender KemenPPPA, aspek ekonomi pada perempuan dan laki-laki masih mengalami kesenjangan.

Eni memaparkan dalam 10 tahun terakhir kesenjangan tingkat partisipasi angkatan kerja antara perempuan dengan laki-laki adalah sekitar 30 persen, di mana perempuan 50 persen sedangkan laki-laki 80 persen.

Padahal, partisipasi perempuan di dunia kerja merupakan salah satu kesempatan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan.

“Nestlé Indonesia memberikan contoh yang sangat baik dalam hal pemberdayaan dan perlindungan perempuan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved