Berita Viral

Sebelum Meninggal Juwita Sempat Curhat Sifat Calon Suaminya, Nasib Terduga Pelaku Oknum TNI

Sebelum meninggal Juwita sempat curhat ke teman-temannya. Kelasi Satu J disebut temperamental dan gampang cemburu.

Editor: Salomo Tarigan
Istimewa
JURNALIS PEREMPUAN DIBUNUH: Juwita (23) diduga dibunuh oleh oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) berinisial J berpangkat Kelasi Satu. Juwita ditemukan tak bernyawa pada, Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 14.57 Wita, dengan kondisi tergeletak di tepian jalan dekat perbatasan antara wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, tepatnya di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebelum meninggal Juwita sempat curhat ke teman-temannya.

Jurnalis di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pernah mengungkapkan, sifat kekasihnya Kelasi Satu J yang merupakan anggota TNI Angkatan Laut (AL). 

Kelasi Satu J disebut temperamental dan gampang cemburu.

Juwita yang menjalin hubungan asmara dengan J, sudah menatap ke jenjang lebih serius.

Keduanya berencama melangsungkan pernikahan pada Mei 2025 mendatang.

Nahas, rencana pernikahan itu kandas. Juwita ditemukan tewas di tepi kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025).

Mirisnya, terduga pelaku pembunuhan adalah calon suaminya sendiri, yakni Kelasi Satu J.

Baca juga: Klarifikasi Ridwan Kamil Tuduhan Selingkuh dengan Lisa Mariana, Pengakuan Kang Emil tak Ragu . . .

Keluarga Juwita (23) mengungkapkan fakta terkait hubungan korban dan pelaku J.

Kakak kandung Juwita, Praja Ardinata, mengatakan bahwa antara korban dan pelaku memang memiliki hubungan dekat, bahkan keduanya sudah mempersiapkan pernikahan.

"Memang ada persiapan sudah mau menikah," ungkap Praja kepada wartawan, Kamis (27/3/2025) dikutip dari Tribun Kaltim.

Praja memastikan jika pelaku dan adiknya akan melangsungkan pernikahan pada bulan Mei 2025.

"Rencananya bulan Mei tapi tanggal pastinya saya gak tahu," jelas Praja.

Praja juga mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, Juwita sempat pamit keluar rumah.

"Di hari itu dia izin mau keluar sebentar tapi dia tidak ngomong mau ke mana. Tapi setiap kali izin keluar rumah itu pasti gak lama," ujarnya.

Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, organisasi pers dan rekan sesama jurnalis di Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan. Sejauh ini, Polres Banjarbaru sudah memeriksa 4 saksi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved