Berita Viral
Sebelum Meninggal Juwita Sempat Curhat Sifat Calon Suaminya, Nasib Terduga Pelaku Oknum TNI
Sebelum meninggal Juwita sempat curhat ke teman-temannya. Kelasi Satu J disebut temperamental dan gampang cemburu.
“Kalau bukti-bukti lain serta petunjuk, nanti akan kita sampaikan,” ucap Kapolres.
“Biarkan penyidik bekerja dengan maksimal untuk mengungkap fakta yang ada,” ujarnya.
Baca juga: LIVE SCORE Barcelona vs Osasuna Babak I 2-0, Akses Link Live Siaran Langsung Liga Spanyol
Baca juga: RESMI Pelatih Brasil Dipecat Usai Dibantai Argentina di Kualifikasi Piala Dunia
Curhat Sebut Calon Suami Tempramental
Kabar penemuan jasad seorang jurnalis wanita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan tengah menjadi sorotan.
Baca juga: Bocoran Oppo Find X8 Ultra yang Dikabarkan akan Rilis pada 10 April 2025
Apalagi ia diduga dibunuh oleh kekasihnya yang merupakan oknum TN AL.
Sebelum ditemukan meninggal dunia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025) lalu, jurnalis Juwita sempat curhat dengan rekan kerjanya.
Diketahui, Juwita tewas pada Sabtu (22/3/2025) karena diduga dibunuh oleh kekasihnya berinisial J, anggota TNI AL dengan pangkat Kelasi Satu.
Rekan kerja Juwita, Devi Farah Diba menceritakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat mengeluh sifat J.
Baca juga: Mudik Lebaran 1446 Hijriah, Polres Asahan Lakukan Tes Urine ke Sopir Bus
Saat itu, keduanya tengah nongkrong dan korban memamerkan foto berdua dengan latar biru.
"Pas kita nongkrong bareng, Ju (sapaan akrab Juwita) sempat pamerin foto bareng J dan Ju minta doa juga dan nasihat jelang menikah," ungkapnya.
Mengutip Banjarmasin Post, Devi menyebut korban jarang cerita mengenai calon suaminya.
Namun, saat itu, Juwita mengeluh karena J merupakan orang yang temperamental dan gampang cemburu.
Korban bahkan harus melaporkan semua aktivitasnya di rumah pada J.
"Jadi segala aktivitas Ju di rumah harus dilaporkan dan dengan siapa," tuturnya.
Sementara itu, antara Juwita dan J hendak menikah pada bulan Mei 2025.
Kakak Juwita, Subpraja Ardinata menceritakan, selama proses menuju pernikahan, ia merasa ada keanehan.
Keanehan tersebut terjadi pada saat proses lamaran.
Baca juga: Monitor Gaming Xiaomi Redmi G27Q 240Hz Dirilis, Harga Murah dengan Spek Tinggi
Karena, saat lamaran hanya orang tua J saja yang datang dan J tak hadir.
"Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin."
"Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya," ujar Subpraja.
Subpraja bahkan belum pernah bertemu dengan J.
"Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal," jelasnya.
Subpraja menjelaskan setelah prosesi lamaran tersebut, keluarga sudah mempersiapkan untuk pernikahan Juwita dengan J.
"Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit."
"Rencananya bulan Mei (pernikahan), tapi tanggal pastinya saya nggak tahu," sambung Subpraja.
Diketahui, Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.
Ia diduga dibunuh oleh J, kekasihnya sendiri.
Namun, keberadaan J yang berpangkat Kelasi Satu ini masih menjadi misteri.
Pasalnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, dari laporan yang ia terima, Kelasi J tidak meninggalkan satuannya di Lanal Balikpapan sejak Senin (17/3/2025).
"Apakah betul Kelasi J itu pelakunya? Ini baru informasi awal dari pihak keluarga, karena memang J diketahui adalah pacar korban. Kita harus menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," ujar Kristomei dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).
Baca juga: Monitor Gaming Xiaomi Redmi G27Q 240Hz Dirilis, Harga Murah dengan Spek Tinggi
Kini, J menjalani pemeriksaan intensif oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) di Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kristomei meminta masyarakat untuk bersabar dan jangan berasumsi terlebih dahulu.
"Mohon bersabar, jangan berasumsi terlebih dahulu. Jika ternyata J tidak bersalah, tentu kita tidak ingin ada pihak yang dirugikan akibat opini yang berkembang," tambahnya.
Apabila memang benar J adalah pelaku pembunuhannya, maka akan dihukum seberat-beratnya.
"Kalau memang terbukti dia pelakunya, tidak ada ampun. Hukum seberat-beratnya akan dijatuhkan," tegas Kristomei.
Baca juga: TAMPANG Pria Viral Ngamuk di Bandung Diduga Buntut Minta THR, Bawa Sajam ke Rumah Warga
Sementara itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengatakan bahwa proses penyelidikan terhadap kasus ini sudah final.
"Proses pengumpulan data, bukti dan petunjuk-petujuk sudah dilakukan," ujarnya, dikutip dari TribunBanjarbaru.com.
Ia menambahkan, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan POM AL terkait masalah ini.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: TribunKaltim.co/ Sripoku.com
Baca juga: Arnold Hengkang ke Real Madrid, Liverpool takut Kehilangan Mohamed Salah, Tawarkan Kontrak Baru
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.