Berita Viral

PILU Bocah 9 Tahun di Sampang Meninggal Gegara Tak Ada Nakes di Puskesmas, Ayah Sampai Teriak-Teriak

Sebuah peristiwa pilu terjadi di Kabupaten Sampang, Madura. Seorang bocah usia 9 tahun tewas akibat tidak ada dokter dan tenaga kesehatan

Shutterstock
Ilustrasi tewas. Sebuah peristiwa pilu terjadi di Kabupaten Sampang, Madura. Seorang bocah usia 9 tahun tewas akibat tidak ada dokter dan tenaga kesehatan 

Dalam proses persalinan tersebut, AP dibantu oleh ibunya, YI. Setelah bayi lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyembunyikannya di boks motor.

AP yang mengalami pendarahan kemudian kembali ke Puskesmas Riausilip untuk mendapatkan perawatan.

Anggota Polsek Riausilip yang mendatangi Puskesmas Riausilip akhirnya berhasil mendapatkan keterangan AP bahwa bayi disembunyikan dalam boks motor. Saat dicek bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Masih menjalani pemeriksaan baik ibu bayi maupun orangtuanya tekait ditemukan bayi yang sudah tak bernyawa dalam boks motor," kata AKP Ogan Arif Teguh Imani Kasat Reskrim Polres Bangka seizin Kapolres Bangka AKBP Deddy Dwitiya Putra.

Awalnya Polsek Riausilip mendapatkan laporan dari warga yang curiga melihat dua wanita menggunakan motor diperkebunan karet di Desa Silip Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka pada Jumat (28/3/2025).

Saat itu warga tersebut sempat melihat salah seorang membawa karung sementara wanita lainnya terlihat masih mengenakan infus. Saat ditanya hanya menjawab bahwa mereka pasien Puskesmas Riausilip. 

Anggota Polsek Riausilip kemudian mendatangi Puskesmas Riausilip dan memang mendapati AP yang mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan.

Menurut pihak Puskesmas Riausilip awal AP dirawat karena sakit lain namun saat rawat inap pergi tanpa izin dan kembali lagi dalam kondisi pendarahan setelah melahirkan. 

Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas Riausilip kemudian mengintrogasi AP dan YI guna mengetahui keberadaan bayi yang baru dilahirkan. Pengakuan mengejutkan bahwa bayi tersebut disimpan dalam boks motor.

Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas kemudian bergegas mengecek motor dan benar ditemukan bayi sudah tak bernyawa dibungkus karung dalam boks motor.

Mendapati hal tersebut Polsek Riausilip berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bangka. Tim identifikasi Sat Reskrim Polres kemudian melakukan pengecekan luar tubuh bayi.

Tidak ditemukan tanda tanda penganiyaan ditubuh bayi. Selain itu Tim Identitifikasi juga melakukan olah TKP dilokasi bayi dilahirkan.

"Jenis kelamin bayi perempuan dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernafas karena ditubuh bayi tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan," kata AKP Ogan.

(*/tribun-medan.com)

Sebagian artikel sudah tayang di tribun-lampung

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved