Medan Terkini

Pembunuhan Sopir Taksol Michael Frederick Pakpahan Sudah Direncanakan, Berikut Motif dan Kronologi

Petugas kepolisian menangkap dua pelaku pembunuhan driver taksi online yang mayatnya dibuang ke sungai di Dusun VIII Klantan Luar Desa Pasar Rawa.

TRIBUN MEDAN/HAIKAL FARIED HERMAWAN
PEMBUNUHAN SOPIR TAKSOL: Kapolrestabes Medan menginterogasi kedua pelaku yang melakukan pembunuhan Michael Frederick Pakpahan (25 Tahun) di Polrestabes Medan,Jumat (11/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Petugas kepolisian menangkap dua pelaku pembunuhan driver taksi online yang mayatnya dibuang ke sungai di Dusun VIII Klantan Luar Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat.

Masing-masing pelaku adalah Kasranik (50) dan Agung Pradana (24). Hubungan keduanya adalah ayah dan anak.

Keduanya merupakan warga Dusun 1 Desa Paya Bengkuang Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Ayah dan anak ini nekat membunuh driver taksi online bernama Michael Frederick Pakpahan (25).

PEMBUNUHAN SOPIR TAKSOL: Kapolrestabes Medan menginterogasi kedua pelaku yang melakukan pembunuhan Michael Frederick Pakpahan (25 Tahun) di Polrestabes Medan,Jumat (11/4/2025).
PEMBUNUHAN SOPIR TAKSOL: Kapolrestabes Medan menginterogasi kedua pelaku yang melakukan pembunuhan Michael Frederick Pakpahan (25 Tahun) di Polrestabes Medan,Jumat (11/4/2025). (TRIBUN MEDAN/HAIKAL FARIED HERMAWAN)

Setelah menghabisi nyawa driver taksol, kedua tersangka berusaha menutupi jejak kejahatannya dengan cara memasukan jasad korban, Michael Frederick Pakpahan, ke dalam karung goni.

Dalam goni ditaruh batu sebagai pemberat agar ketika dimasukkan ke dalam sungai tidak mengambang.

Adapun motif pembunuhan adalah Kasranik ingin mencarikan pekerjaan untuk anaknya Agung Pradana.

Keduanya pun merencanakan mencuri mobil sopir taksi online kemudian mobilnya akan dijadikan mobil travel.

Kronologi Pembunuhan

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan kronologi pembunuhan driver taksi online bernama Michael Frederick Pakpahan.

Kedua tersangka bertemu di sebuah warung kopi pada Rabu (2/4/2025).

Tersangka K (Kasranik) bertemu dengan tersangka A.P (Agung Pradana) di warung kopi dan keduanya membahas rencana pencurian mobil yang akan digunakan jadi jasa travel.

Setelah selesai merencanakan pencurian tersebut, para tersangka sepakat bertemu pada Minggu (6/4/2025) di Medan.

Pada saat itu, tersangka Kasrianik sudah mempersiapkan alat berupa palu dan goni besar untuk nantinya digunakan membungkus mayat korban.

Sedangkan tersangka Agung Pradana mempersiapkan sarung untuk membekap korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved